Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips Atasi Penundaan dan Pembatalan Penerbangan Pesawat

Karin Atya Rachmadhanti , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |18:27 WIB
Tips Atasi Penundaan dan Pembatalan Penerbangan Pesawat
Tips Atasi Penundaan dan Pembatalan Penerbangan Pesawat (Foto: Freepik)
A
A
A

Badai, cuaca buruk, gangguan teknis, kekurangan personel, musim liburan, dan tingginya volume penumpang sering kali menjadi penyebab penundaan atau pembatalan penerbangan

Hal tersebut membuat para wisatawan khawatir akan keterlambatan tiba di tujuan atau bahkan tidak tiba sama sekali. Jika mereka berhasil sampai, kemungkinan koper mereka akan hilang.

Menghadapi situasi seperti ini memerlukan persiapan dan strategi agar perjalanan tetap lancar, terutama ketika kondisi Badai Helene mendekati daratan Amerika Serikat.

Pesawat di Landasan Pacu (Ilustrasi)
Pesawat di Landasan Pacu (Ilustrasi)

Melansir dari cnn.com, Selasa (15/10/2024), berikut beberapa langkah untuk membantu Anda menghadapi ketidakpastian perjalanan udara. 

1. Cek Status Penerbangan Sebelum ke Bandara

Lebih baik mengetahui penerbangan Anda tertunda atau dibatalkan saat masih di rumah daripada di bandara. Scott Keyes, pendiri Going.com, menyarankan agar Anda memeriksa status penerbangan secara rutin sebelum berangkat.

• Periksa status penerbangan melalui aplikasi resmi maskapai atau Google.
• Daftarkan layanan notifikasi gratis dari maskapai agar selalu mendapat informasi terbaru.
• Gunakan aplikasi seperti FlightAware untuk melacak tren penerbangan dan memantau potensi gangguan cuaca.

Jika cuaca buruk diprediksi, beberapa maskapai biasanya menawarkan perubahan jadwal tanpa biaya tambahan. Manfaatkan kesempatan ini secepat mungkin, agar dapat memilih penerbangan alternatif yang masih tersedia.

2. Langkah Tepat saat Sudah di Bandara

Jika penundaan atau pembatalan baru terjadi saat Anda sudah tiba di bandara, segera lakukan hal berikut:

• Segera kunjungi meja agen maskapai. Layanan mereka dilakukan berdasarkan urutan kedatangan, jadi semakin cepat Anda tiba, semakin besar peluang untuk mendapatkan penerbangan pengganti.
• Sambil menunggu, coba hubungi pusat layanan pelanggan maskapai. Terkadang bisa mendapatkan bantuan lebih cepat melalui telepon daripada mengantri di bandara.
• Hubungi pusat layanan internasional. Pusat layanan di negara lain biasanya lebih sepi dan dapat memberikan bantuan dengan lebih cepat.
• Manfaatkan kios swalayan di bandara untuk mengubah penerbangan dan mencetak boarding pass baru.

 

3. Gunakan Media Sosial dengan Bijak

Jika sulit menghubungi maskapai lewat telepon, coba kontak mereka lewat media sosial seperti Twitter. Banyak maskapai sangat peduli dengan reputasi mereka di media sosial, jadi tetap sopan dan tenang saat menyampaikan keluhan Anda.

4. Bersikap Ramah dan Siapkan Opsi Alternatif

Sikap sopan dan ramah terhadap agen maskapai bisa membuat proses lebih lancar. Menurut Keyes, ‘Madu menarik lebih banyak lalat daripada cuka.’ Agen maskapai sering menghadapi pelanggan marah, jadi bersikap baik bisa mempermudah solusi.

Selain itu, lakukan riset alternatif penerbangan sebelum bertemu agen. Jika Anda memesan tiket melalui pihak ketiga, Anda harus menghubungi mereka untuk perubahan atau pengembalian uang.

5. Hindari Transit jika Memungkinkan

Semakin banyak pemberhentian, semakin besar kemungkinan terjadinya masalah. Jika memungkinkan, pilih penerbangan langsung untuk mengurangi risiko gangguan. Kelompok advokasi konsumen menekankan pentingnya tetap sopan namun tegas kepada agen agar masalah cepat diselesaikan.

 

6. Manfaatkan Kerjasama Antar Maskapai

Banyak maskapai memiliki perjanjian kerjasama, sehingga mereka bisa memindahkan penumpang ke penerbangan maskapai lain saat ada masalah. Misalnya, jika penerbangan Delta Anda dibatalkan, mungkin Anda bisa dialihkan ke penerbangan American Airlines.

7. Jika Terjebak Semalam di Kota Asing

Jika penerbangan baru tersedia keesokan harinya dan terjebak di kota asing, coba minta voucher hotel atau makanan kepada maskapai. Namun, maskapai tidak selalu wajib memberikan voucher, terutama jika penundaan disebabkan cuaca buruk. Maskapai lebih mungkin memberi voucher jika masalah disebabkan kerusakan teknis atau kekurangan staf.

CEO AirHelp, Tomasz Pawliszyn, menyarankan agar tidak menerima voucher sebagai kompensasi ketika penerbangan Anda dibatalkan, karena hal ini dapat mengakibatkan hilangnya hak Anda untuk mendapatkan kompensasi tambahan.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement