BEBERAPA waktu belakangan ini viral media sosial dihebohkan dengan kehadiran akun TikTok bernama @dokterdetektif yang berani membongkar overclaim skincare dari berbagai produk di pasaran yang disebut-sebut sering kali menipu konsumen.
Overclaim sendiri merupakan kata yang digunakan oleh para netizen untuk menyebut produk skincare yang memberikan klaim tidak sesuai dengan fakta.
Contohnya dalam hal ini, produk skincare memberikan klaim mengandung niacinamide hingga 5 persen, namun saat diteliti di laboratorium kandungan niacinamide yang ada di dalam produk tersebut hanya sekitar 1 persen saja.
Epidemiolog sekaligus Pengamat Kesehatan Masyarakat, dr Dicky buka suara terkait isu overclaim yang sedang ramai di media sosial. Menurutnya hal ini sangat merugikan.
“Misalnya produk skincare yang dapat menghilangkan kerutan dalam sekian hari, itu gak ada dasar ilmiah kuat,” jelas dr. Dicky saat dihubungi MNC Portal, Jumat (11/10/2024)
“Pada dasarnya butuh waktu berbulan-bulan, dan berkaitan juga dengan pola hidup pola makan dan lain-lain,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Dicky juga membeberkan efek samping dari penggunaan produk skincare yang overclaim akan kandungan dan manfaat yang terdapat di dalamnya. Berikut uraian lima efek samping penggunaan akan produk skincare yang overclaim.
1. Bikin iritasi: Beberapa produk skincare menggunakan bahan pemutih yang diklaim instan dan aman, salah satunya adalah hidrokinon. Padahal penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan kulit permanen, seperti perubahan warna kulit menjadi lebih gelap.
2. Kerugian finansial: Beberapa produk skincare overclaim dibanderol engan harga fantastis. Padahal biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan hasil yang didapat. Dampaknya, justru bisa menyebabkan pasien harus melakukan tindakan medis bila kondisi kulitnya rusak, artinya konsumen malah harus jadi mengeluarkan dana ekstra untuk pengobatan.
3. Dampak psikologis: Penggunaan skincare overclaim juga bisa mempengaruhi keseharan mental loh! Banyak dari mereka yang berharap lebih pada suatu produk namun tidak mendapat kepuasan itu.
“Mereka jadi rendah diri, dan bisa mengalami Body dysmorphic disorder (BDD) atau seseorang terobsesi secara tidak wajar dengan kekurangan fisiknya,” jelas dr Dicky.
4. Kerusakan jangka panjang: Produk dengan bahan yang tidak cocok untuk kulit atau yang terlalu kuat dapat merusak lapisan pelindung kulit secara permanen dan justru mengakibatkan penuaan dini atau masalah kulit kronis lainnya.
5. Perubahan tekstur kulit> Penggunaan bahan-bahan aktif berlebihan atau tidak jelas takarannya seperti retinol atau asam eksfoliasi, tanpa pedoman panduan yang jelas bisa menyebabkan kulit mengelupas, kering, atau bahkan menjadi lebih sensitif.
(Rizky Pradita Ananda)