Insiden tragis di penerbangan Turkish Airlines baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana kru menangani situasi darurat jika pilot mengalami masalah kesehatan saat penerbangan.
Merangkum dari Thrillist pada Jumat (11/10/2024), penerbangan Turkish Airlines pada 9 Oktober, dari Seattle ke Istanbul harus melakukan pendaratan darurat di Bandara JFK, New York, setelah kapten penerbangan, Ilcehin Pehlivan yang berusia 59 tahun, meninggal di tengah penerbangan.
Menurut pernyataan dari Turkish Airlines, pilot tersebut tidak dapat diselamatkan dan meninggal dalam penerbangan. Co-pilot dan kru segera memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di New York, di mana penumpang kemudian dialihkan ke penerbangan lain.
“Kami, keluarga besar Turkish Airlines, mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga kapten kami, juga kepada rekan-rekannya, serta orang-orang terkasihnya,” kata Yahya Üstün, Wakil Presiden Senior Hubungan Media Turkish Airlines dalam sebuah pernyataan resmi.
Skenario yang mengerikan dan tragis ini adalah sesuatu yang sebenarnya sudah diantisipasi oleh para pilot maskapai penerbangan. Meskipun sangat jarang terjadi, kru kokpit telah dilatih untuk menghadapi situasi seperti ini sesuai dengan prosedur operasi standar.
Meskipun pilot menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin, Duke Armitage, seorang pilot maskapai penerbangan sekaligus pendiri Aviamonde, menyatakan bahwa protokol khusus telah disiapkan jika salah satu pilot mengalami sakit atau tak mampu melanjutkan tugasnya.
“Ada protokol yang sudah ditetapkan untuk menangani situasi di mana seorang pilot tidak bisa melanjutkan tugasnya karena cedera atau penyakit,” ujar Armitage.
“Dalam kasus seperti ini, pilot yang tersisa akan mengambil alih seluruh tanggung jawab penerbangan, menyatakan keadaan darurat, dan mengikuti prosedur operasi standar untuk memastikan keselamatan pesawat dan penumpang. Biasanya, ini melibatkan pengalihan ke bandara terdekat untuk melakukan pendaratan darurat.”
Selama pelatihan, para pilot diajarkan secara khusus bagaimana merespons jika rekan mereka tidak dapat melanjutkan tugasnya karena alasan apa pun. “Pilot secara rutin dilatih untuk menghadapi situasi ini,” lanjut Armitage.
“Mereka juga mempraktikkan skenario ini selama pelatihan simulator yang mereka lakukan secara berkala.”