Kuil-kuil di Jepang menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah, mereka juga berfungsi sebagai penjaga tradisi dan budaya yang kaya.
Salah satu cara menarik yang dilakukan oleh sebuah kuil untuk melestarikan warisan budaya mereka adalah dengan menjual ramen. Upaya ini tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga bertujuan mulia, dengan mendanai perawatan papan kayu untuk mencetak kitab suci Buddha.
Melansir dari South China Morning Post pada Selasa (8/10/2024), Kuil Hozoin yang terletak di prefektur Kyoto, Jepang, memiliki sejarah panjang sejak tahun 1669.
Kepala biara kuil ini menjelaskan kepada Yomiuri TV bahwa para relawan telah mulai menjual ramen vegetarian. Penjualan ini bertujuan untuk mendanai pengelolaan dan perawatan koleksi mereka yang terdiri dari 60 ribu papan kayu.
Pada bulan Oktober 2022, kuil tersebut mulai menjual ramen vegetarian untuk umum, tersedia hanya pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Ramen ini dijual dengan harga terjangkau, sekira Rp90 ribu. Para juru masak biasanya membuat 30 porsi dan cepat habis terjual.
Usaha kuil di Jepang untuk menjual ramen sebagai cara melestarikan kitab suci Buddha adalah contoh yang menarik tentang bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan.
Dengan menggabungkan kuliner dengan spiritualitas, kuil tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan dana untuk perawatan papan kayu, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat dan budaya mereka.
Ini adalah langkah yang menunjukkan bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan mengundang, mengingatkan kita semua akan pentingnya menghargai warisan yang telah ada sejak lama.
(Kemas Irawan Nurrachman)