Secara tradisional, pembuatan mochi dilakukan dalam upacara yang disebut mochitsuki. Dalam upacara itu, warga akan bergantian mengayunkan palu kayu besar untuk menumbuk beras ketan hingga halus dan lembut.
Walau mochi dapat dinikmati sepanjang tahun, namun kue ini menjadi sangat ikonik saat perayaan Tahun Baru Jepang. Pada kesempatan tersebut, kagami mochi akan diletakkan di altar keluarga bersama jeruk pahit (daidai).
Kagami Mochi merupakan dua bola mochi yang ditumpuk satu sama lain. Ia melambangkan harapan, keberuntungan, dan kebahagiaan di tahun baru.
Salah satu cara paling populer untuk menikmati mochi adalah dengan memanggangnya. Kue beras itu akan dipanggang hingga mengembang dan tercipta lapisan luar yang renyah.
Sedangkan bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal. Sensasi rasa inilah yang menjadikan mochi sebagai camilan favorit warga Jepang, terutama saat musim dingin.*
(Siska Maria Eviline)