2. Berusaha mendapatkan akses ke korban dan mulai membangun kepercayaan
Pelaku akan mulai mencoba menjadi teman dan mengajak ngobrol. Pelaku akan menunjukkan pesonanya agar korban merasa nyaman. Kemudian pelaku mulai membangun kepercayaan korban dengan memberi pujian, memberi perhatian, memberi hadiah, dan membahas hal-hal personal lainnya.
3. Mengisolasi korban
Saat pelaku sudah mendapatkan kepercayaan korban, mereka akan mulai menjauhkan korban dari keluarga dan orang-orang terdekatnya. Cara ini memberi kesempatan bagi pelaku sexual grooming untuk menjadi satu-satunya orang yang bisa diandalkan korban.
4. Menormalisasi sentuhan seksual
Setelah korban masuk dalam sasarannya, pelaku sexual grooming mulai menyentuh korban secara seksual. Awalnya, pelaku akan melakukan sentuhan-sentuhan di bagian tubuh korban yang sensitif. Selain itu, pelaku akan meminta korban untuk mengambil foto atau video seksual.