Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Punya Fetish Cium Ketiak Pasangan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 25 September 2024 |10:30 WIB
Punya Fetish Cium Ketiak Pasangan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Penjelasan Ilmiah Fetish Cium Ketiak Pasangan (Foto: Freepik)
A
A
A

Hormon yang punya andil dalam memengaruhi keunikan bau badan seseorang adalah feromon, yang sebenarnya adalah sinyal kimiawi yang dihasilkan hewan untuk memengaruhi perilaku hewan lain dari spesies yang sama, terutama saat berkembang biak.

Senyawa ini tidak berbau, tetapi bisa menghasilkan bau badan yang unik antara satu orang dengan yang lainnya. Kondisi inilah yang selanjutnya membuat seseorang bisa menyukai bau badan pasangannya,  dan sekaligus tidak bisa menemukan hal serupa pada orang lain.

Feromon pada manusia mungkin terdapat pada cairan tubuh, seperti urine, air mani, dan cairan vagina. Senyawa ini juga dapat dikeluarkan melalui kelenjar keringat pada ketiak, yang adalah area lipatan tubuh dengan banyak menghasilkan keringat. Feromon bisa keluar dalam jumlah banyak dari area ini sehingga banyak orang suka mencium ketiak pasangan mereka.

Namun, fungsi feromon pada manusia masih menjadi perdebatan. Meski ada pada hewan, bukti keberadaan senyawa ini pada tubuh manusia masih tergolong lemah. Berbagai penelitian pun dilakukan untuk mencari tahu keberadaan feromon, salah satunya yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Experimental Medicine and Biology (2016)

Dijelaskan bahwa fungsi feromon pada wanita dilakukan oleh senyawa 4,16-androstadien-3-one (AND). Sementara pada pria, fungsi ini terdapat hormon androstenon.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement