KETOMBE jadi salah satu masalah rambut dan kulit kepala yang sering dialami banyak orang. Tidak hanya wanita, tapi juga para pria. Kehadiran ketombe, selain menyebabkan rasa tidak nyaman seperti gatal dan pengelupasan kulit kepala, juga membuat tak percaya diri.
Meski terlihat sepele, kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh faktor yang lebih kompleks, karena melibatkan jamur Malassezia Globosa yang tumbuh di kulit kepala. Lalu, bagaimana sebenarnya ketombe terbentuk dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya?
Ketombe sendiri ternyata secara medis merupakan kondisi kulit kepala yang kronis, disebabkan oleh penumpukan jamur di sekitar folikel rambut. Dijelaskan profesor dermatologi di Universitas Tulane, Dr. Nicole Rogers, jamur ini hidup di kulit kepala dan bisa bikin iritasi hingga pengelupasan kulit.
Lantas apakah ketombe ini benar-benar disembuhkan sepenuhnya? Nah, ternyata yang namanya ketombe tak bisa sepenuhnya disembuhkan, namun bisa dikendalikan.
Dikutip dari Menshealth, Rabu (11/9/2024) caranya yakni dengan penggunaan sampo dengan bahan seperti zinc pyrithione atau selenium sulfide secara rutin dapat membantu mengurangi pengelupasan sel kulit.
“Sampo perawatan ini digunakan setiap hari, saat mencuci rambut biarkan selama setidaknya lima menit untuk hasil optimal,” saran Dr. Rogers
Meski pun ketombe bisa dikendalikan, bagi pria yang rambutnya berketombe, Dr. Marie Jhin, dokter kulit dari San Francisco, menyarankan untuk tetap menggunakan sampo anti-ketombe setidaknya sekali atau dua kali seminggu.
Patut diperhatikan, satu hal yang sangat penting adalah tiap kali saat seramas selalu membilas sampo di rambut dan kulit kepala hingga bersih, karena sisa sampo bisa menjadi tempat berkembangnya jamur di kulit kepala.
Ditambahkan Dr. Ilyse Lefkowicz, tak perlu khawatir sering mencuci rambut malah bisa memperburuk ketombe, sebab hal ini adalah keliru.
“Keramas justru dapat membantu mengendalikan ketombe. Mencuci rambut secara teratur mengurangi sebum, sumber makanan bagi jamur penyebab ketombe. Sehingga dapat membantu mengatasi masalah ini,” pungkas Dr. Ilyse.
(Rizky Pradita Ananda)