Berdasarkan penelitian, pada penderita skoliosis memang sering ditemukan berat tubuh yang rendah, dimana biasanya kondisi ini disebabkan karena masa otot skelet yang rendah serta lemak tubuh yang rendah.
Pada penderita skoliosis, terutama yang bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) sering ditemukan adanya peningkatan kadar leptin tubuh, dimana hormon leptin ini akan meningkatkan pemecahan lemak tubuh sehingga masa lemak tubuh akan berkurang.
Pada penderita skoliosis juga sering ditemukan postur badan yang pendek dibandingkan usia sebaya, dikarenakan postur tulang belakang yang tidak tegak. Nantinya setelah proses koreksi tulang belakang didapatkan tinggi badan yang mendekati normal (sesuai dengan potensi tinggi badan seseorang).
Jadi selama kejadian skoliosis tulang akan tetap tumbuh, namun perawakan atap tetap terlihat pendek dikarenakan posisi tulang belakang yang bengkok.
(Leonardus Selwyn)