SIGMA jadi kata atau istilah yang sedang banyak atau sering terdengar beberapa waktu belakangan ini. Baik itu dalam percakapan komunikasi di dunia nyata, atau pun di dunia maya seperti sosial media, terutama di kalangan Generasi Z alias Gen Z.
Mungkin banyak dari kita yang belum tahu, sebetulnya apa sih arti kata sigma dan kenapa begitu viral serta tren di dunia maya?
Dilansir dari Parents, Senin (19/8/2024) disebutkan bahwa kata “sigma” berasal dari kata “sigma male” yang ada dalam terminologi Yunani, mulai populer di internet sebetulnya sejak tahun 2010-an. Sigma sendiri punya arti untuk menggambarkan seseorang yang mandiri dan tidak ingin terlibat dalam hierarki sosial.
Kristie Tse, psikoterapis dan founder Uncover Mental Health Counseling, menyebut secara umum, sigma merupakan gambaran dari individu yang cenderung introvert atau lebih sering menghabiskan waktu sendiri. Tipe kepribadian ini lebih memilih untuk melakukan hal-hal secara mandiri, terlihat terasa sangat jauh dari interaksi sosial.
Namun perlu diingat, makna ini tidak berarti buruk karena seorang sigma memiliki kesadaran diri atau introspeksi yang tinggi dan tetap menyesuaikan diri dengan norma.
Lantas mengapa kata sigma sangat populer di kalangan Gen Z? Disebutkan lebih lanjut, ini karena konsep sigma sangat relevan dengan anak-anak Gen Z. Sifat Gen Z yang dikenal sangat ekspresif dan menolak tekanan sosial, sesuai dengan jargon sigma yaitu “lone wolf” yang mandiri dalam mencari informasi dan membuat keputusan.
Kemudian, sifat gen Z yang menentang dikatakan sejalan dengan sigma yang kerap tidak ingin mengikuti arus dan lebih ingin menjadi diri sendiri.
Tak hanya itu, dalam era media sosial yang alih-alih harus menjadi pribadi untuk tampil sempurna, konsep sigma lebih berpikir dan fokus untuk mencapai bahagia dan kepuasan dirinya masing-masing.
Secara keseluruhan, preferensi sigma dan Gen Z dilihat sangat mirip. Makanya tak heran, menjadikan pemakaian istilah tersebut semakin populer di kalangan generasi ini.
(Rizky Pradita Ananda)