SEORANG ibu dari Louisiana, Morgan Rachal, mengira bahwa ciri wajah pada putrinya yang berusia 18 bulan, Lydia, hanya warisan dari sang ayah. Namun, penemuan tak terduga melalui video TikTok mengungkapkan bahwa ciri-ciri tersebut sebenarnya adalah tanda awal demensia di masa kanak-kanak.
Lydia, yang mengalami beberapa masalah kesehatan bayi seperti gangguan gastrointestinal dan kesulitan tidur, juga memiliki alis yang sangat menonjol. Ini adalah sebagai salah satu ciri yang dianggap Rachal sebagai hasil dari genetika ayahnya.
Berdasarkan sumber Vt.co pada Selasa (13/8/2024) melalui video TikToknya, Rachal mengungkapkan bahwa semua orang mengatakan bahwa sang anak mirip sekali dengan ayahnya, sambil menunjukkan foto alis Lydia. Titik terang pun muncul pada Maret 2024, ketika ibu Rachal mengirimkan video TikTok.
Video tersebut berisikan tentang seorang gadis muda dengan sindrom Sanfilippo yang merupakan gangguan serius yang memengaruhi otak dan sistem saraf dan sering mengakibatkan dimensia dini.
"Saya melihat wajah Lydia dengan anak dalam video itu,” kata Rachal kepada PEOPLE.
Meskipun Lydia dapat mencapai pertumbuhan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Rachal terdorong untuk melakukan pengujian lebih lanjut karena masalah kesehatan yang sering terjadi. Berbekal dari video tersebut, Rachal pun membawa Lydia ke dokter anak, menunjukkan video TikTok dan meminta pengujian genetik untuk sindrom Sanfilippo.
Dokter anak tersebut tidak familiar dengan kondisi itu tetapi merujuk Lydia untuk tes lebih lanjut setelah penelitian. Tes darah dan urine mengonfirmasi diagnosis sindrom Sanfilippo. Keluarga Rachal kemudian dirujuk ke spesialis genetika di New Orleans yang menyatakan bahwa penyakit Lydia kemungkinan terdeteksi cukup awal untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut.
“Penyakit ini biasanya tidak mulai memengaruhi otak hingga usia tiga atau empat tahun,” tutur Rachal.