Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Dinasti Sanjaya dan Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 12 Agustus 2024 |09:53 WIB
Mengenal Dinasti Sanjaya dan Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno
Candi Pawon, peninggalan Kerajaan Mataram Kuno (Foto: Instagram/@bayuisp)
A
A
A
Pada prasasti ini Rakai Panangkaran dikisahkan telah menganugerahkan sawah di Wanua Tengah sebagai sima (tanah perdikan) untuk wihara di Pikatan yang dibangun oleh Rahyangta i Hara, adik Rahyangta ri Mdang. Dari analisis terdapat kesamaan tokoh antara Rahyangta ri Mdang dengan Sanjaya. 

Rakai Panangkaran sendiri mengeluarkan Prasasti Kalasan pada tahun 778 tentang pendirian bangunan suci untuk Dewī Tārā, atas permohonan para guru raja Syailendra. 

Pada prasasti itu, namanya tertulis Mahārājam Dyah Pañcapaņam Paņamkaraņām, hasil pembacaan ilmuwan F.D.K. Bosch, atau Mahārājam Tejah Pūrņapanna Panamkaraņām, sedangkan pada bagian akhir tertulis Kariyāna Panamkaranah. 

Selain itu, ada pula kata yang berbunyi śyailendrawamśatilaka (permata Dinasti Syailendra) dalam prasasti itu. Selanjutnya ada Prasasti Kělurak (26 September 782) yang menyebut kata dharanindranāmnā. KD.K Bosch menafsirkan, bahwa raja yang mengeluarkan prasasti ini bernama Dharanindra. 

Tetapi, sejarawan J.G. de Casparis mengoreksi bahwa tidak ada nama Dharanindra karena pembacaan yang benar ialah dharanindharena, yang bermakna 'oleh raja'. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement