WAKIL Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI, Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan sejumlah kuliner khas Indonesia memiliki potensi besar untuk mendunia. Bahkan, beberapa kuliner tradisional juga ikut
Karena itu, Angela yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Perindo ini menyebut bahwa hal ini juga turut meningkatkan potensi ekspor di bidang kuliner.
“Kalau kita lihat potensinya apa sih? Kalau bicara culinary itu. Pertama, Indonesia mendunia, akhirnya apa? ada potensi ekspor yang bisa kita dorong,” ujar Angela saat membuka kegiatan Nusantara Food and Hotel (NFH) Expo, yang digelar di ICE BSD, Tangerang.
Tak hanya rendang dari Sumatera Barat, sejumlah kuliner hingga kondimen dari daerah lain juga tak kalah mencuri perhatian. Mulai dari bawang goreng, pecel, tempe, hingga nasi goreng.
“Bawang goreng itu kondimen terenak. Ada juga pecel. Pecel juga sempat masuk sebagai salad terenak sedunia. Di luar itu masih banyak lagi makanan-makanan Indonesia yang sudah mendunia. Seperti nasi goreng, tempe, itu mendunia,” tuturnya.
Selain itu, Angela yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju ini juga berharap, tak hanya melalui ekspor kuliner atau rempah, kehadiran restoran Indonesia di luar negeri juga diharapkan bisa semakin membuat kuliner Tanah Air semakin mendunia dan mendongkrak pariwisata Indonesia.
“Tidak hanya ekspor rempah, tapi juga semakin banyak restoran Indonesia di luar negeri. Nah di luar itu kalau bicara dari sisi domestik, kuliner itu bisa mendongkrak pariwisata kita,” ungkapnya.
“Nah, jadi peluangnya besar sekali. Dan di akhir tahun 2023 Indonesia juga telah menjadi percontohan wisata gastronomi dunia tepatnya, lokasinya di Ubud, Bali. Nah jadi Indonesia betul-betul kalau udah bicara kuliner, itu sangat diakui oleh dunia,” jelas dia.