Dengan asumsi wisatawan asing makan dua kali dengan nasi sehari, kementerian memperkirakan kebutuhan beras mereka mencapai 51.000 ton, naik 2,7 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Meski ada tekanan harga, tak ada rencana untuk memanfaatkan stok pemerintah sebanyak 910.000 ton di gudang darurat, demikian diwartakan Surat Kabar Asahi Shimbun.
Gudang darurat ini pertama kali didirikan ketika terjadi panen buruk akibat musim panas di luar musimnya pada tahun 1993 hingga menyebabkan kekurangan beras parah di Jepang.