Punya Waktu Terbatas? Simak Panduan One Day Trip di Bali buat Traveling Singkat
BALI menjadi destinasi favorit pelancong baik domestik maupun mancanegara saat berkunjung ke Indonesia. Banyak tempat wisata bisa dieksplor di Pulau Dewata, salah satunya ialah Kintamani.
Kintamani merupakan salah satu desa di Kabupaten Bangli, Bali, yang terletak di dataran tinggi dengan pemandangan mengagumkan dari Gunung Batur dan Danau Batur. Objek wisata ini berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Wilayah yang berada di tengah-tengah Pulau Bali ini seringkali dikunjungi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Terlebih mereka yang menyukai suasana sejuk, Kintamani merupakan destinasi yang pas karena udara di sana cenderung dingin.
Suasana sejuk Kintamani juga seringkali membuat pengunjung betah berlama-lama berada di sana. Bahkan, tak jarang wisatawan yang ingin balik lagi mengunjungi Kintamani.
Namun, tak semua orang bisa rutin mengunjungi area wisata ini karena waktu yang terbatas akibat kesibukan masing-masing.
Jika Anda ingin berkunjung ke Kintamani tapi hanya memiliki waktu yang terbatas, hanya dengan budget di bawah Rp500 ribu Anda sudah bisa berkunjung ke Goa Gajah, Istana Tampak Siring, dan berkeliling Kintamani.
Goa Gajah adalah salah satu Pura Hindu Bali yang disakralkan oleh umat Hindu di Bali. Tempat ini dikelilingi pepohonan hijau yang rindang, sehingga suasananya sangat sejuk dan asri. Menurut petugas yang menjaga obyek wisata ini, pepohonan tersebut sudah berusia ratusan tahun.
Komplek objek wisata Goa Gajah Ubud secara keseluruhan dapat dilihat dari tangga. Pada saat Anda sampai di area bawah setelah menuruni anak tangga, akan terdengar gemericik suara air yang mengalir dari pancuran arca, yang menambah ketenangan Anda dalam berwisata.
Selain mengunjungi Goa Gajah, Anda juga akan menyambangi Istana Tampaksiring. Bangunan ini tampak istimewa. Ia bukan hanya terpencil sendiri di Pulau Bali, tapi juga seakan-akan mengawasi seluruh kedamaian lanskap pulau itu.
Adapun Istana Tampaksiring begitu istimewa karena ia adalah satu-satunya istana yang dibangun pada masa kemerdekaan. Memandang ke arah selatan dari salah satu sudut istana, akan tampaklah jalan raya yang menghubungkan pantai barat dengan Singaraja di pantai timur. Ke arah utara pada pagi hari cerah, terlihat Gunung Batur, dan sedikit ke arah timur, ada Gunung Agung yang menjulang.
(Rizka Diputra)
