Anggaran Makan Siang Gratis di India, Sudah Ada sejak 1925
ANGGARAN makan siang gratis di India sering kali dibandingkan dengan program makan di Indonesia. Kedua negara tersebut sama-sama merancang untuk memastikan anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, mendapatkan asupan gizi yang cukup selama jam sekolah.
Program makan siang gratis ini pertama kali diluncurkan di kota selatan Chennai (Madras) pada 1925. Sejak saat itu, program ini telah memainkan peran penting dalam menyediakan makanan bergizi kepada hampir 118 juta anak-anak di India.
Program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi bagi anak-anak yang kelaparan dan dari keluarga berpenghasilan rendah yang tetap dapat melanjutkan pendidikan mereka.
Program ini mencakup berbagai jenis makanan dengan kebutuhan gizi dan ketersediaan bahakan makanan di masing-masing daerah, yaitu mulai dari biji-bijian hingga kacang-kacangan.
Berdasarkan Undang-Undang Ketahanan Pangan, pemerintah India tidak hanya menyisihkan dana untuk program makan siang gratis ini, tetapi juga memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk memberi makan anak-anak melalui program seperti Sistem Distribusi Publik dan Layanan Perkembangan Anak Terpadu.
Melansir dari berbagai sumber pada Selasa (23/7/2024), anggaran makan siang gratis di India telah menghabiskan dana sebesar 1.121 rupee atau sekitar Rp210.456 untuk satu anak per tahun di sekolah dasar, dan 15.596 rupee atau sekitar Rp299.633 untuk satu anak per tahun di sekolah menengah.
Selanjutnya, untuk anggaran makan siang gratis terbaru di sekolah pada periode 2023-2024, India telah menetapkan sebesar 1,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp21,45 triliun.
Menurut survey Global Child Nutrition Foundation pada 2020, India cenderung menanggung biaya yang lebih besar daripada anggaran yang telah ditetapkan untuk menyediakan makan bergizi secara gratis.
Namun, program makan gratis di India sempat mengalami gangguan signifikan selama dua tahun pandemi Covid-19. Dengan penutupan sekolah, jutaan anak di India yang bergantung pada makanan gratis tersebut menghadapi kelaparan hingga kekurangan gizi.
