Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

16 Perusahaan Ini Dituntut Kejaksaan Akibat Mewajibkan Pelamar Kerja Perempuan Jalani Tes Kehamilan

Lulu Az Zahra , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2024 |20:00 WIB
16 Perusahaan Ini Dituntut Kejaksaan Akibat Mewajibkan Pelamar Kerja Perempuan Jalani Tes Kehamilan
Perusahaan ini wajibkan tes kehamilan sebagai syarat tes perekrutan. (Foto: Odditycentral)
A
A
A

KETIKA gelombang perubahan sosial dan hukum berusaha menghapuskan diskriminasi berbasis gender di tempat kerja, tindakan beberapa perusahaan di Tiongkok justru menciptakan kekhawatiran baru.

Jaksa Tiongkok baru-baru ini mengajukan tuntutan hukum terhadap setidaknya 16 perusahaan yang dituduh mewajibkan pencari kerja perempuan untuk menjalani tes kehamilan sebagai syarat perekrutan.

Undang-undang Tiongkok secara eksplisit melarang pemberi kerja melakukan tes kehamilan sebagai bagian dari pemeriksaan pra-kerja.

Namun, kenyataannya beberapa perusahaan lebih memilih melanggar aturan ini karena khawatir akan biaya cuti hamil dan tunjangan yang harus mereka tanggung. Oleh karena itu, mereka lebih memillih untuk memastikan perempuan yang akan dipekerjakan tidak hamil.

Tes Kehamilan

Melansir dari Oddity Central Senin (22/7/2024), jaksa di distrik Tongzhou, Nantong, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, mengumumkan bahwa mereka telah menggugat 16 perusahaan yang diketahui melakukan tes kehamilan secara ilegal pada pelamar kerja perempuan tanpa memberi tahu mereka secara resmi.

Investigasi yang mereka lakukan mengungkapkan bahwa tindakan ini melanggar hak perempuan untuk mendapatkan kesempatan kerja yang setara. Dalam satu kasus, setidaknya satu kandidat ditolak setelah diketahui bahwa dia hamil. Penyelidikan ini dimulai setelah jaksa menerima informasi dari seorang yang identitas pribadinya tidak diketahui.

Hasilnya mengungkapkan bahwa setidaknya terdapat 16 perusahaan yang secara ilegal mewajibkan perempuan pencari kerja untuk melakukan tes kehamilan. Selain itu, terdapat juga dua rumah sakit dan pusat pemeriksaan fisik yang terlibat dalam melakukan 168 tes kehamilan atas permintaan perusahaan-perusahaan ini.

Dalam kebanyakan kasus, para perempuan tersebut bahkan tidak diberitahu secara tertulis tentang tes kehamilan ini dan hanya diberikan petunjuk lisan. Sebelumnya, terdapat seorang perempuan yang sedang mengandung bayi dalam beberapa bulan tidak dipekerjakan karena kehamilannya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement