KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjajaki peluang kerja sama sektor ekonomi kreatif (ekraf) dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam pertemuannya dengan UNCTAD di Blue Room AB Building, Chem des Colombettes 34, 1202 Genève, Switzerland, mengapresiasi dukungan UNCTAD dalam pembentukan Resolusi PBB 78 sesi no A/RES/78/133, dalam mempromosikan ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan.
Melalui dukungan UNCTAD tersebut, dirinya berharap dapat bekerja sama dengan UNCTAD dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Kami sangat mendukung kolaborasi UNCTAD dengan kementerian kami untuk mengimplementasikan poin dari resolusi-resolusi tersebut dalam pengembangan ekonomi kreatif,” ucap Sandi dalam siaran pers Kemenparekraf.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Sekadar informasi, United Nations Conference on Trade and Development merupakan badan antar pemerintah permanen yang dibentuk oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1964 yang berpusat di Jenewa. Organisasi ini adalah bagian dari Sekretariat PBB.
Lebih lanjut Sandi juga menyampaikan keinginan bekerja sama yang lebih erat untuk pengembangan Outlook Ekonomi Kreatif atau panduan komprehensif yang mengungkapkan perkembangan terbaru dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Jadi kami berharap laporan prospek ini dapat menjadi pedoman bagi kami,” imbuh mantan Ketua Kadin ini.
Pada kesempatan ini, pria asal Gorontalo itu turut mengundang UNCTAD untuk hadir pada World Conference on Creative Economy (WCCE) pada 2-4 Oktober 2024 di Uzbekistan, juga undangan untuk hadir pada International Tourism Investment Forum (ITIF) 2025 yang akan diselenggarakan di Bali.