PUBLIK dikejutkan oleh pemandangan menyedihkan usai ditemukannya paus terdampar di sebuah pantai di Skotlandia.
Melansir Telegraph, total ada 77 ekor paus ditemukan berserakan di Pantai Tresness di Pulau Sanday, Orkney, Skotlandia.
Sekelompok hewan itu terdiri dari paus muda berusia satu tahun, paus betina dewasa, hingga paus jantan dewasa yang panjangnya mencapai tujuh meter. Penampakan menyayat hati ini pertama kali disaksikan oleh seorang pejalan kaki pada Rabu, 10 Juli 2024 lalu.
Dilaporkan 12 ekor dari total paus terdampar diketahui masih hidup. Mereka yang lemah tampak mengibas-ngibaskan ekor di tengah tekanan dan kesulitan untuk bernapas.
Namun, belasan paus yang masih hidup itu tidak berhasil diselamatkan lantaran kondisi mereka yang sudah terlalu lemah sehingga sulit untuk tim penyelamat mengembalikan mereka ke laut.
Mau tidak mau, keputusan sulit harus diambil. Petugas terpaksa memanggil seorang penembak untuk melakukan euthanasia pada kawanan hewan yang terdampar lemah itu. Koordinator penanggulangan terdamparnya hewan laut, Nick Davison, mengatakan kenyataan pahit harus diterima bahwa kawanan mamalia laut itu harus dibunuh paksa.
“Orang-orang itu berusaha keras dan mencoba untuk mengapungkan kembali paus-paus yang ditemukan masih hidup, tetapi mereka tidak memiliki peralatannya,” ujar Nick Davison dari Scottish Marine Animal Stranding Scheme (SMASS).
“Itu pantai yang dangkal dan hewan-hewan ini, terutama yang jantan besar, beratnya bisa mencapai dua ton. Air pasang tidak cukup dalam untuk mengapungkan kembali paus-paus itu. Jadi sayangnya keputusan itu harus diambil demi alasan kesejahteraan. Itu sulit; semua orang punya hati yang lembut untuk cetacea dan sulit untuk mendatangi paus pilot muda dan menarik pelatuknya. Tetapi itu satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk mengakhiri penderitaan mereka,”
Kawanan bangkai paus yang terdampar kali ini disebut sebagai yang terbesar selama satu abad terakhir. Para ahli dan penyelamat pun mempertanyakan apa penyebab insiden tersebut.
Mereka bermaksud untuk mencari tahu mengapa paus-paus tersebut terdampar. Dari hasil pemeriksaan, sekelompok hewan itupun menunjukkan bahwa mereka mendapat asupan makanan dengan baik dan kondisi fisik juga baik.
Lalu apa penyebabnya? Untuk mengungkap misteri peristiwa ini sekelompok ahli biologi, konservasionis, pakar patologi, serta dokter hewan, sudah diluncurkan dari seluruh penjuru Inggris ke lokasi kejadian, tepatnya di Skotlandia. Para pakar tersebut akan bekerja keras untuk mengungkap latar belakang insiden memilukan yang membuat tewas banyak hewan laut itu.
Mereka datang dan bergegas mengukur serta memeriksa bangkai. Petugas juga mengumpulkan dan mengawetkan sampel jaringan otak, darah, kulit, serta lemak. Misi ini harus diselesaikan sebelum jaringan terdegradasi oleh proses dekomposisi alami.
Misi ini bukan hanya untuk mengungkap apa yang terjadi pada kawanan paus di Orkney. Namun, ini juga untuk mencari tahu penyebab di balik 55 ekor paus pilot tewas di Pulau Lewis di Hebrida Luar. Misi ini diharapkan dapat menentukan apa penyebab kejadian tersebut dan apakah ada hal yang dapat dilakukan untuk mencegah lebih banyak lagi kematian.
(Rizka Diputra)