Pada 30 November 1998, dia lulus sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Setelah itu, dia ditugaskan di kampung halamannya, Banyuwangi, sebagai dokter spesialus di RSU pada 1999. Dua tahun di Banyuwangi, kemudian dia ditarik untuk bekerja sebagai staf medis di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo.
Selain itu, pria yang akrab disapa Prof Bus ini bahkan juga pernah menjabat sebagai Sekretaris II di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya. Sebagai akademis, dia aktif melakukan sejumlah penelitian hingga berhasil menjadi penulis dari sembilan judul buku yang berbeda.
Salah satu buku karyanya yang berjudul 'Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita' telah menjadi buku yang paling laris dan bahkan diterbitkan hingga Volume dua. Demikianlah biodata dan riwayat pendidikan Prof Dr dr Budi Santoso, Dekan FK Unair yang dipecat Menteri Kesehatan RI karena tolak dokter asing.
(Leonardus Selwyn)