“Dengan meniru struktur ligamen kulit manusia dan menggunakan perforasi berbentuk V yang dibuat khusus pada bahan padat, kami menemukan cara untuk mengikat kulit ke struktur kompleks,” kata ketua peneliti Prof Shoji Takeuchi.
“Fleksibilitas alami kulit dan metode adhesi yang kuat, membuat kulit dapat bergerak bersama komponen mekanis robot, tanpa robek atau terkelupa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof Shoji mengatakan pengujiian ini ini dilakukan bertahun-tahun agar teknologi ini bisa menjadi kenyataan sehari-hari. Bahkan penelitian ini mungkin juga bisa bermanfaat dalam penelitian penuaan kulit, kosmetik dan prosedur bedah, termasuk bedah plastik.
“Tantangan penting lainnya adalah menciptakan ekspresi mirip manusia dengan mengintegrasikan aktuator atau otot canggih di dalam robot,” pungkas Prof Takeuchi.
(Rizky Pradita Ananda)