Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gegara Bawa Jalan-Jalan Anjing Peliharaan, Wanita Ini Kehilangan Mata Kanannya

Karin Atya Rachmadhanti , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |16:00 WIB
Gegara Bawa Jalan-Jalan Anjing Peliharaan, Wanita Ini Kehilangan Mata Kanannya
Gegara bawa jalan-jalan anjing, perempuan ini kehilangan mata kanannya. (Foto: Freepik)
A
A
A

KEHIDUPAN dapat berubah dalam sekejap, melalui kejadian yang tidak pernah terduga sebelumnya. Inilah yang dialami oleh Daniella Abreu, seorang asisten medis muda berusia 24 tahun dari Stuart, Florida. Pada suatu malam yang tampaknya biasa, tragedi tak terduga merenggut mata kanannya.

Pada 7 Agustus 2023, Daniella berencana untuk keluar berjalan-jalan dengan Blu, anjing husky kesayangannya. Namun, tali tuntun anjing yang biasa dia gunakan sudah terlalu rapuh, sehingga Daniella memilih untuk menggunakan tali tuntun lama yang bisa ditarik. 

Saat mereka berjalan, Blu tiba-tiba berlari mengejar seekor kelinci. Daniella mencoba menarik kembali tali tuntun tersebut untuk mengendalikan anjingnya, namun tali itu putus. Dalam sekejap, tali tersebut memantul dengan keras dan mengenai mata kanannya dengan kekuatan yang sangat besar.

“Itu terjadi begitu cepat, tapi saya langsung tahu bahwa ini serius, Kekuatan tali itu sangat traumatis” ujar Daniella.

Melansir dari Vt.co, Rabu (09/10/2024), dalam keadaan berdarah dan hampir buta, Daniella lari pulang sambil berteriak meminta bantuan. Orang tuanya langsung menolongnya, membawa putri mereka ke pusat trauma. 

Setelah pemeriksaan, dokter memutuskan Daniella harus segera menjalani oprasi darurat di miami, karna luka yang dialaminya cukup parah, retina matanya terlepas, tulang di sekitar matanya patah, dan kelopak matanya robek. Meski operasi darurat di Miami berhasil menyelamatkan hidupnya, namun penglihatannya tidak dapat diselamatkan dan mata kanannya harus diangkat.

Gegara bawa jalan-jalan anjing, perempuan ini kehilangan mata kanannya. (Foto: Freepik)
Gegara bawa jalan-jalan anjing, perempuan ini kehilangan mata kanannya. (Foto: Freepik)

Setelah itu, hidup Daniella tidak lagi sama. Sebagai seorang penari aktif dan pekerja medis, kini ia harus menghadapi kenyataan baru, terbaring di tempat tidur, berjuang dengan rasa sakit fisik dan emosional yang intens. Migrain, kecemasan, serangan panik, bahkan PTSD (post-traumatic stress disorder) menjadi bagian dari kesehariannya.

Meski begitu, Daniella menolak untuk menyerah. Pada Juni 2024, dia dipasangi mata prostetik yang harus diganti setiap beberapa tahun. Meskipun secara fisik prostetik itu mengembalikan sebagian dari penampilan normalnya, Daniella mengaku masih merasa tidak percaya diri. 

“Saya masih sering memakai kacamata hitam ke mana-mana karena malu dengan bagaimana tampilan mata saya,” ujarnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement