“Kami sangat menyesal penerbangan EZY55 dari Belfast ke Edinburgh pada tanggal 21 Juni 2024 berangkat tanpa tiga penumpang yang didampingi oleh penyedia bantuan khusus bandara. Hal ini disebabkan oleh kesalahpahaman oleh tim penanganan darat dan kru kami di kapal," kilah EasyJet kepada People.
“Kami mohon maaf atas dampak gangguan ini terhadap rencana mereka dan menghubungi mereka untuk meminta maaf atas pengalaman yang mereka alami, mengganti biaya penerbangan mereka dan segala biaya yang timbul akibat penundaan tersebut, dan memberikan kompensasi yang akan mereka terima," tambahnya lagi.
Maaf hanyalah tinggal maaf, namun tetap saja peristiwa itu begitu menyisakan trauma di benak Weir. Ia bahkan menganggap apa yang dialaminya merupakan tindak diskriminasi berat terhadap kaum berkebutuhan khusus seperti dirinya.
"Semua orang yang berbadan sehat berada di dalam pesawat dan kami tertinggal. Apa lagi yang bisa Anda sebut selain diskriminasi?" keluh Weir kepada Belfast Telegraph.
(Rizka Diputra)