Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Koper Tertinggal, Ridwan Kamil Ngamuk ke Maskapai Belanda KLM

Ravie Wardani , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2024 |07:19 WIB
Koper Tertinggal, Ridwan Kamil Ngamuk ke Maskapai Belanda KLM
Ilustrasi (Foto: Instagram/@klm)
A
A
A

GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil punya pengalaman tidak menyenangkan saat menggunakan jasa maskapai Koninklijke Luchtvaart Maatschappij alias KLM. Ya, ia mengeluhkan buruknya pelayanan maskapai asal Belanda itu.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengeluhkan jika koper miliknya dan keluarga kerap raib usai menaiki pesawat tersebut. Komplain terhadap buruknya pelayanan KLM itu diluapkan Kang Emil melalui akun Instagramnya @ridwankamil.

Pada postingannya, ia mencatat ada empat poin protes terhadap pelayanan pihak maskapai yang dinilai kurang memuaskan terutama soal keamanan koper penumpang itu.

Komplain RIdwan Kamil ke KLM

(Foto: Instagram/@ridwankamil)

"OUR COMPLAINT TO KLM @klm BAD SERVICE. What is wrong w you?? tulis Ridwan Kamil.

Berikut empat poin yang dikeluhkan Ridwan Kamil dalam postingannya di Instagram:

1. SUDAH SEMINGGU koper Adik saya, rute london-amsterdam-jakarta, saya belum sampai-sampai. Padahal sudah bayar extra bagasi. Mau komplain via email dan web susah.

2. Ibu @ataliapr dan Zara, anak istri saya, semalam tiba di tanah air, tanpa 4 kopernya juga. New Castle-Amsterdam-Jakarta, Tertinggal di transit di Amsterdam.

 

3. Ibu Mertua saya 2 bulan lalu juga, naik KLM mendarat di New Castle, Inggris tanpa koper, yang juga ketinggalan di Amsterdam.

4. DAN, saya sendiri beberapa bulan lalu mendarat juga di New Castle Inggris, dengan KLM tanpa koper, yang tertinggal di Amsterdam. Harus berantem2 dulu dengan customer service di bandara yang lelet," tulis Ridwan Kamil dalam unggahannya.

Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia

Ia tidak ingin kerugian serupa terulang kepada orang lain yang menggunakan maskapai itu. Dirinya pun mengimbau agar masyarakat lebih memilih maskapai lain jika ingin bepergian ke Eropa.

Kang Emil menduga, koper penumpang tidak ikut diangkut dalam masa transit di satu daerah sebelum menuju destinasi utama.

"Kalau ada opsi lain ke Eropa, mending enggak usah pake KLM. Karena kejadian ini sering dan jarak tranfer antar rute terlalu pendek 1-2 jam. Sehingga penumpangnya bisa transfer, tapi kopernya enggak sempat ikut transfer," keluhnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement