Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tegas! Inggris Larang Maskapai Penerbangan Jual Tiket di Luar Kapasitas

Antara , Jurnalis-Jum'at, 03 Juni 2022 |00:03 WIB
Tegas! Inggris Larang Maskapai Penerbangan Jual Tiket di Luar Kapasitas
Ilustrasi (Foto: Instagram/@british_airways)
A
A
A

MENTERI Perhubungan Inggris, Grant Shapps meminta agar maskapai penerbangan tidak menjual tiket untuk penerbangan, jika mereka sendiri tak mampu untuk memenuhi lonjakan permintaan.

Pernyataan itu datang menyusul sejumlah pembatalan penerbangan yang mengakibatkan gangguan bagi para pelaku perjalanan yang hendak berwisata.

Bandara-bandara di kawasan Eropa menghadapi kesulitan dalam menghadapi lonjakan permintaan pasca-pandemi, namun bandar udara di Inggris tengah menghadapi pekan yang berat dengan adanya masa libur sekolah-sekolah serta libur panjang akhir pekan dalam rangka merayakan 70 tahun masa bertakhta Ratu Elizabeth.

Antrean serupa juga terlihat di bandara-bandara pada masa libur Paskah di awal tahun dan Shapps mengatakan bahwa meski sejumlah langkah telah dilakukan, belum terlihat adanya kemajuan.

“Kita harus memastikan apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tak terulang lagi. Meski telah ada peringatan dari pemerintah, maskapai-maskapai menjual lebih banyak tiket dan perjalanan dibandingkan dengan kapasitas mereka untuk melakukannya,” kata Shapps, yang menambahkan pihaknya akan bertemu dengan para pejabat industri untuk mendiskusikan hal tersebut.

“Ini tak boleh terjadi lagi dan semua upaya harus ditujukan agar hal serupa tak kembali terulang pada musim panas,”

Perusahaan-perusahaan penerbangan mengharapkan lebih banyak penumpang yang bepergian usai pembatasan perjalanan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Namun mereka kesulitan untuk merekrut staf usai terdampak oleh pandemi, dan mengeluh karena proses perekrutan dan pengecekan keamanan terhadap pegawai baru memakan waktu yang lebih lama.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement