Gelombang Panas Hantam Yunani, Situs Kuno Acropolis Terpaksa Ditutup
Situs kuno terkenal di Yunani ini mulai ditutup sejak Kamis sore lalu. Penutupan ini berlaku mulai tengah hari hingga pukul 17.00 waktu setempat, demikian pernyataan Kementerian Kebudayaan Yunani.
Melansir AP News, Acropolis di Athena bukanlah satu-satunya situs yang ditutup akibat cuaca panas ekstrem, namun juga semua situs arkeologi lainnya di ibu kota Yunani berlaku di jam serupa.
Wisatawan yang sudah terlanjur memesan tiket pada periode penutupan tersebut dapat menggunakan tiketnya di lain hari hingga pukul 20.00 waktu setempat.
Sebagian besar wilayah tengah dan selatan Yunani, termasuk Athena, Cyclades, dan Kreta dilaporkan menyentuh suhu melebihi 40 derajat celsius pada Kamis.
Di hari yang sama, Vassilis Kikilias, menteri yang bertanggung jawab atas perlindungan sipil mengatakan kombinasi suhu yang tinggi dan angin akan menimbulkan kebakaran hutan yang berisiko.
“Gelombang panas yang terjadi lebih awal, ditambah dengan musim dingin yang kering, telah menyebabkan musim kebakaran yang sangat sulit,” katanya.
Dinas pemadam kebakaran pun turut menyuarakan peringatan mengenai ancaman kebakaran hutan yang sangat tinggi pada Jumat, 14 Juni 2024. Suhu panas ini diperkirakan turun pada hari Jumat dan Sabtu kemudian.
Bencana panas yang parah ini membuat pihak berwenang di Athena memutuskan untuk menyediakan ruangan ber-AC untuk umum dan menyuplai kipas angin ke sekolah-sekolah menengah yang sedang dijadikan tempat ujian akhir tahun dan ujian masuk universitas.
(Rizka Diputra)
