Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah 26 Tahun, Reruntuhan Kuno Acropolis Jadi Lokasi Syuting

Fitri Yulianti , Jurnalis-Jum'at, 02 Mei 2014 |10:55 WIB
Setelah 26 Tahun, Reruntuhan Kuno Acropolis Jadi Lokasi Syuting
Kristen Dunst saat syuting di Acropolis, Yunani (Foto: dailymail)
A
A
A

ATHENA - Kirsten Dunst menjadi aktris yang beruntung karena bisa syuting di reruntuhan kuil Yunani dan Turki. Kedua tempat tersebut menjadi latar film terbarunya, The Two Faces of January.

Parthenon di Athena, Grand Bazaar di Istanbul, dan reruntuhan Knossos di Kreta adalah sederet tempat yang memikat hati Dunst, juga merupakan lokasi syuting film The Two Faces of January. Film ini mengambil latar di Turki dan Yunani karena merupakan adaptasi dari novel menegangkan tahun 1964 karya Patricia Highsmith dengan judul yang sama. Filmnya sendiri akan dirilis pada 16 Mei 2014.

Menurut Hossein Amini, penulis dan sutradara film, ini adalah pertama kalinya kru sebuah film diizinkan syuting di Acropolis sejak Francis Ford Coppola melakukannya pada 1988. Athena juga muncul dalam film, termasuk dermaga di Piraeus, Agora kuno, dan distrik pasar Monastiraki. Sementara, Grand Bazaar di Istanbul merupakan pasar tertua di dunia yang sering menjadi latar film.

"Jika Anda menemukan lokasi yang tepat, yang harus Anda lakukan adalah arahkan kamera, " kata produser Tim Bevan, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (2/5/2014).

Kuil Parthenon adalah salah satu bangunan paling terkenal di dunia. Mengunjungi Athena, tidak akan lengkap jika tidak mengunjungi kuil ini.  Pembangunannya dimulai pada 447 SM dimana bangunan ini menggantikan kuil yang telah dihancurkan di zaman Persia. Tujuan dari pembangunan Parthenon adalah sebagai rumah dari patung raksasa Athena yang terbuat dari gading, perak, dan emas. Dimana suatu saat pada abad ke-5 patung ini dijarah oleh salah satu Kaisar Romawi dan dibawa ke
Konstatinopel untuk dihancurkan.

Patung ini didedikasikan untuk Dewi Athena yang merupakan dewi pelindung bangsa Yunani Klasik. Pada 1687, bangunan ini rusak dalam bencana besar yang menimpa mereka. Kemudian, Venesia mengirim sebuah ekspedisi untuk menyerang Athena pasca rusaknya Parthenon dan
kemudian menangkap Acropolis.

Bangunan ini kembali dibangun dan direkonstruksi pada 1975 oleh Pemerintah Yunani untuk mengembalikan sejarahnya. Setelah mengalami penundaan, Monument Konservasi Acropolis kemudian didirikan pada 1983. Proyek ini menarik bantuan teknis dari Uni Eropa.

Parthenon dianggap sebagai simbol abadi bangsa Yunani Kuno dan merupakan salah satu monumen budaya terbesar di dunia. Secara resmi bangunan ini dinyatakan sebagai monumen dalam daftar Warisan Budaya Eropa pada 26 Maret 2007.

(Fitri Yulianti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement