MENDENGAR nama Yunani, hal yang langsung terbayang biasanya jejeran pulau eksotis yang menjadi destinasi liburan Eropa nomor 1 seperti Santorini, Crete dan Mykonos.
Yunani memang identik dengan pulau-pulau tersohor di lautan Mediterania, sedang daratannya malah cenderung diremehkan sebagai tujuan wisata. Tapi ketika diberi kesempatan, Thessaloniki ternyata menyuguhkan banyak hidden gems yang sangat memesona.
Di kota klasik yang sempat menjadi kota terpenting kekaisaran Romawi, Byzantium dan dinasti Ottoman Turki inilah kembarannya Hagia Sofia berada.
Berbekal informasi sejarah mengenai Thessaloniki, saya putuskan menjelajah daratan utama Yunani daripada mengunjungi pulau-pulaunya yang sangat touristy. Berada di kawasan Macedonia, Thessaloniki berjarak lumayan jauh dari Athena yang letaknya di ujung selatan Yunani. Karena sistem transportasi Yunani jauh kualitasnya dibandingkan di negara-negara Eropa barat, saya putuskan naik kereta menuju ke Thessaloniki.
Tiketnya lumayan mahal mengingat Yunani termasuk negara Eropa yang affordable untuk dikunjungi, yaitu 45 Euro atau sekira Rp726.600,00. Namun perjalanan selama 7 jam berjalan lumayan seru karena saya bisa memandangi alam Yunani dari ujung ke ujung dari kereta api.
Baca Juga : 5 Trik Menulis Bio di Aplikasi Kencan Biar Gampang Dilirik
Begitu menginjakkan kaki keluar stasiun kereta Thessaloniki, kesan pertama saya terhadap kota terbesar kedua di Yunani ini adalah klasik tapi lumayan semrawut.
Dari zaman kekaisaran Romawi Timur (Byzantium) hingga masa pemerintahan dinasti Ottoman Turki, Thessaloniki selalu menjadi kota terbesar, terkaya dan utama setelah Konstantinopel (Istanbul).