Mereka beralasan, karena ada sanak keluarganya yang pergi berhaji, sehingga ketika datang dari Tanah Suci Makkah bisa berkumpul. Sehingga, akan menambah keakraban dan mempererat tali silaturrahmi baik dengan keluarga maupun para tetangga.
Di samping bersilaturahmi, biasanya masyarakat yang mampu menyembelih hewan kurban. Kemudian dagingnya dibagikan kepada para tetangga yang kurang mampu. Selain itu, saat lebaran berlangsung pada pagi harinya (usai Salat Id) ada tradisi bernama Ter Ater.
Tradisi tersebut yakni mengantarkan masakan khas Madura plus kue ke para tetangga. Biasanya yang mengantarkan makanan adalah anak-anak. Kondisi ini membuat perayaan Lebaran semakin meriah dan bermakna.
(Rizka Diputra)