SEEKOR sugar glider atau oposum layang menyebabkan sebuah penerbangan dari Shanghai ke Jinan tertunda lantaran hewan peliharaan milik seorang penumpang tersebut berhasil kabur dan berkeliaran di dalam kabin pesawat.
Insiden ini juga menyebabkan si pemilik hewan penyuka manis itu ditahan pihak berwenang.
Melansir China Daily, insiden yang terjadi pada hari Senin, 10 Juni 2024 itu melibatkan seorang penumpang wanita berusia 34 tahun.
Wanita yang diketahui memiliki nama belakang Guo itu dinyatakan sudah melanggar peraturan maskapai penerbangan dengan membawa hewan berselaput luncur itu ke dalam penerbangan Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5599. Peliharaan tersebut melarikan diri dari pemiliknya sebelum akhirnya diamankan oleh penumpang lain.
Karena dinilai mengganggu ketertiban transportasi umum, Guo pun ditahan polisi setelah menyebabkan penundaan sekitar satu jam yang mengharuskan penumpang lain turun dari pesawat dan menunggu.
Menurut sumber, Guo menyelundupkan sugar glider itu dalam pakaiannya saat melalui pemeriksaan keamanan. Wanita 34 tahun itu menyalahgunakan titik buta dalam prosedur pemeriksaan penumpang wanita pada umumnya untuk menyembunyikan hewan berkantung kecil itu.
Lin Quan, seorang pakar keselamatan penerbangan menegaskan bahwa tindakan menyembunyikan hewan peliharaan di dalam pesawat itu merupakan hal yang berbahaya.
Keberadaan hewan itu bisa saja menimbulkan risiko buruk lainnya dan bahkan bisa menularkan penyakit jika hewan tersebut belum melewati pemeriksaan sebelumnya.
“Tindakan seperti itu menimbulkan risiko hewan menggigit kabel listrik, dan berpotensi menyebabkan kegagalan fungsi dalam penerbangan,” kata Lin kepada Beijing News.
Penumpang dapat membawa hewan peliharaannya dalam penerbangan jika hewan tersebut memiliki sertifikat karantina dan mendapatkan persetujuan maskapai sebelum ikut serta dalam penerbangan.
Hal itu karena hewan harus menjalani proses check-in yang yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan tidak boleh dibawa sendiri ke dalam pesawat oleh penumpang, demikian penjelasan Peraturan penerbangan sipil China.
(Rizka Diputra)