“Awalnya Anda berpikir, amit-amit, itu bisa jadi sebuah serangan. Sungguh menyedihkan berada di pesawat dalam situasi seperti itu. Seorang pria bertubuh besar di kelas bisnis langsung melompat untuk melakukan intervensi dan kemudian dua orang lainnya bangkit dan menjatuhkannya ke lantai," tutur Sterling.
Pria itu akhirnya berhasil diborgol dan digiring menuju bagian belakang pesawat. “Dua petugas udara harus menahan dan memborgol orang tersebut sampai (pesawat) mendarat,” ujarnya kepada radio 3AW Melbourne.
Pelaku pornoaksi yang belum diketahui identitasnya tersebut terpaksa harus menghadapi sidang tuntutan atas perkaranya di Pengadilan Perth pada Juni mendatang.
(Rizka Diputra)