Sandi mengungkapkan, puncak perayaan Waisak tidak hanya bersifat krusial dan sakral bagi umat Buddha di Indonesia, namun juga menarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.
“Kalau di Candi Borobudur kami mengekspektasi 300 ribu wisatawan selama long weekend ini," ujar Sandi.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menambahkan puncak peringatan Waisak di kawasan Borobudur sendiri diyakini mampu memberikan pengalaman spiritual bagi para pengunjungnya.

Selain itu, para wisatawan juga bisa menikmati kekayaan sejarah dan budaya yang ada di Borobudur dan sekitarnya.
"Saya yakin sekali itu dengan target 300 ribu (kunjungan) dan spending yang jauh lebih besar kita pasti akan mendapatkan (pergerakan ekonomi) ini,” ungkapnya.
“Kami sudah kembangkan Borobudur Trail of Civilization dengan 14 sub tema yang ada di sana antara lain terkait dengan kuliner, wellness, dan beberapa desa wisata yang ada di dalamnya nanti saya kira ini bisa diramu dalam suatu paket wisata yang bisa menambahkan value kepada wisatawan," kata dia.
(Rizka Diputra)