Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengintip Landscape Dubai yang Ikonik dan Primadona Wisatawan

Alan Pamungkas , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2024 |14:56 WIB
Mengintip Landscape Dubai yang Ikonik dan Primadona Wisatawan
Safari gurun di Dubai menjadi salah satu destinasi primadona wisatawan. (Foto: Platinum Heritage)
A
A
A

DUBAI - Dubai menjadi kota modern di Uni Emirat Arab. Tanda sebagai kota maju, Dubai hadir dengan gedung dan landscape ikonik yang dikenal hingga penjuru dunia.

Gedung-gedung menjulang tinggi dengan desain yang luar batas. Pemandangan alam juga hadir di tengah bangunan modern. Kini, pemandangan alam yang didominasi gurun pasir menjadi tempat wisata.

Okezone.com berkesempatan mendatangi berbagai landscape Dubai yang ikonik atas undangan dari Dubai Economy and Tourism, baru-baru ini. Berikut lima destinasi unggalan di Dubai yang menjadi primadona wisatawan.

1. The Empty Quarter Desert

Dubai
Safari gurun yang dikelola Platinum Heritage. (Foto: ALan Pamungkas/Okezone.com)

Gurun ini terkenal dengan nama The Empty Quarter. Gurun pasir ini mencakup area seluas 250.000 mil persegi (650.000 km persegi) di cekungan struktural yang sebagian besar terletak di tenggara Arab Saudi dan sebagian kecil berada di Yaman, Oman, dan Uni Emirat Arab, termasuk di Kota Dubai.

Dubai memanfaatkan The Empty Quarter menjadi tempat wisata. Salah satunya tempat wisata premium yang dikelola oleh Platinum Heritage dengan menawarkan safari gurun dan memperhatikan wisata ramah lingkungan.

2. Museum of the Future

Dubai
Museum of the Future Dubai. (Foto: Alan Pamungkas/Okezone.com)

Museum of the Future adalah sebuah landmark yang didedikasikan untuk ideologi inovatif dan futuristik. Terletak di Distrik Keuangan Dubai, UEA, Museum of the Future adalah sebuah bangunan berbentuk torus dengan jendela berbentuk puisi tentang masa depan, yang ditulis oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum selaku Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab.

Pemerintah Uni Emirat Arab membuka museum ini pada 22 Februari 2022. Pemilihan tanggal tersebut resmi dilakukan karena 22 Februari 2022 merupakan tanggal palindrom (22/2/22) yang disebut juga dengan Hari Dua.

Desain luar Museum of the Future berisi 3 syair yang ditulis oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Puisi itu adalah “1. Kita tidak akan hidup ratusan tahun, namun hasil kreativitas kita dapat meninggalkan warisan lama setelah kita tiada. 2. Masa depan adalah milik mereka yang mampu membayangkan, merancang dan membangunnya. Masa depan tidak bisa menunggu, masa depan dapat dirancang dan dibangun hari ini. 3. Rahasia pembaruan kehidupan, perkembangan peradaban dan kemajuan umat manusia ada dalam satu kata, inovasi.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement