Stolley pun mengaku bahwa banyak usahah yang dilakukan untuk meyakinkan orangtuanya agar mendukung keputusannya dan gaya hidupnya yang tak biasa ini.
Selama perjalanannya, pria 17 tahun ini hanya mengemas barang satu ransel saja. Dia hanya memanfaatkan empat kaos oblong dan dua pasang celena secara bergantian.
Bukan hanya sekadar berkelana saja, Stolley pun terus mengabadikan setiap perjalanannya di media sosial dan blognya. Hal ini menjadikannya sebagai seseorang yang cukup menguasai semua aspek perjalanan Deutsche Bahn.
Gaya hidupnya yang unik berhasil menarik banyak perhatian. Dia berharap kepopuleran dan pengetahuan yang dia miliki tentang kereta api dapat membantunya mendapatkan pekerjaan suatu hari nanti.
“Harapan saya adalah memberikan masukan kepada perusahaan transportasi, misalnya Deutsche Bahn atau produsen kereta api, dan mendapatkan bayaran untuk itu,” tandasnya.
(Rizka Diputra)