Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemuda Jerman Ini Setahun Tinggal di Kereta, Rela Bayar Ratusan Juta

Janila Pinta , Jurnalis-Selasa, 14 Mei 2024 |08:50 WIB
Pemuda Jerman Ini Setahun Tinggal di Kereta, Rela Bayar Ratusan Juta
Lasse Stolley, pemuda Jerman setahun tinggal di kereta api (Foto: Instagram/@lassestolley)
A
A
A

SEORANG pemuda asal Jerman menjadi topik pemberitaan internasional setelah disebut sebagai 'penghuni kereta api' karena menjalankan kehidupan sehari-harinya di dalam kereta Deutsche Bahn. Pria itu rela mengeluarkan 10.000 USD atau lebih dari Rp160 juta setiap tahunnya.

Lasse Stolley, 17 tahun memilih melanjutkan setiap harinya di kelas satu sebuah kereta api sambil menikmati perjalanan sekitar 600 mil dari Jerman dan Eropa.

Stolley melakukan aktivitasnya mulai dari tidur malam hari di kereta, sarapan di gerbong makan, mencuci pakaian di wastafel kereta, hingga mandi di kolam renang umum atau toilet umum di sepanjang jalan, seperti dilansir dari New York Post.

"Kehidupan di kereta memberi saya kebebasan untuk memilih ke mana saya ingin pergi kapan saja. Sarapan di tepi Laut Baltik di pagi hari dan nikmati matahari terbenam di Pegunungan Alpen di malam hari kemungkinannya tidak terbatas!,” tulis remaja tunawisma itu dalam postingan terbaru di instagram.

Infografis Aturan Berfoto di Stasiun KA

Setiap harinya, Stolley akan duduk di antara penumpang di bilik yang lengkap dengan meja untuk tempat bekerjanya dengan laptopnya.

Menurut laporan, belakangan ini dia dilaporkan berbaring di kursi dengan menggunakan bantal leher dan selimut perjalanan serta menggunakan bantuan headphone peredam bising untuk tidur.

Pemuda Jerman ini diketahui memulai perjalanannya lebih dari setahun yang lalu. Di tengah perjalanannya pun ia sempat menyambangi beberapa tempat seperti monumen bersejarah, taman nasional, dan bahkan melihat indahnya panorama cahaya utara Eropa di Skandinavia.

Stolley merupakan seorang pembuat kode perangkat lunak dan menggunakan aplikasi khusus untuk Menyusun dan melacak rute hariannya. Biasanya dia akan naik kereta komuter di siang hari dan kereta lintas negara di malam hari.

Pria ini memutuskan meninggalkan kampung halamannya di Fockbek di Jerman Utara pada tahun 2022 di mana ia baru berusia 16 tahun.

Stolley pun mengaku bahwa banyak usahah yang dilakukan untuk meyakinkan orangtuanya agar mendukung keputusannya dan gaya hidupnya yang tak biasa ini.

Selama perjalanannya, pria 17 tahun ini hanya mengemas barang satu ransel saja. Dia hanya memanfaatkan empat kaos oblong dan dua pasang celena secara bergantian.

Bukan hanya sekadar berkelana saja, Stolley pun terus mengabadikan setiap perjalanannya di media sosial dan blognya. Hal ini menjadikannya sebagai seseorang yang cukup menguasai semua aspek perjalanan Deutsche Bahn.

Infografis Jenis Dokumen Perjalanan Bisnis

Gaya hidupnya yang unik berhasil menarik banyak perhatian. Dia berharap kepopuleran dan pengetahuan yang dia miliki tentang kereta api dapat membantunya mendapatkan pekerjaan suatu hari nanti.

“Harapan saya adalah memberikan masukan kepada perusahaan transportasi, misalnya Deutsche Bahn atau produsen kereta api, dan mendapatkan bayaran untuk itu,” tandasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement