Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Total Kasus DBD Meningkat Menjadi 76 Ribu di Pertengahan April 2024

Devi Pattricia , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2024 |16:00 WIB
Total Kasus DBD Meningkat Menjadi 76 Ribu di Pertengahan April 2024
Kasus demam berdarah meningkat. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KASUS Demam Berdarah Dengue atau DBD kembali mengalami peningkatan kasus dari minggu ke minggu. Tak hanya menyerang anak-anak, penyakit ini juga menyerang orang dewasa.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan data terbaru terkait dengan total kasus DBD di Indonesia yang kembali mengalami peningkatan di minggu ke 16 atau pertengahan April 2024 ini.

Melansir dari data resmi dari Kemenkes, Jumat (26/4/2024), total kasus DBD dilaporkan ada sebanyak 76.132 kasus. Angka tersebut menunjukkan adanya pertambahan sebanyak 15.836 kasus, jika dibandingkan dengan data di awal April 2024.

Selain itu, untuk angka kematian akibat DBD pada pertengahan April 2024 ini dilaporkan bertambah 65 kasus dari minggu sebelumnya dengan tercatat mencapai 540 kematian dari 151 Kabupaten/Kota di 28 Provinsi di Indonesia.

Demam Berdarah

Jika dibandingkan dengan pertengahan April 2023 lalu, angkanya terpaut cukup jauh. Sebab kala itu kasus DBD hanya tercatat ada 25.050 kasus dengan kematian sebanyak 180 kematian.

Kemenkes juga mencatat adanya 5 kabupaten/kota dengan kasus DBD tertinggi sepanjang tahun 2024. Di posisi pertama ada Kabupaten Tangerang dengan total 2.540 kasus.

Kemudian diikuti dengan Kota Bandung sebanyak 1.741 kasus DBD. Lalu di peringkat ketiga ada Kota Bogor yang melaporkan ada 1.547 kasus DBD. Bukan cuma itu, Kabupaten Bandung Barat juga masuk ke posisi keempat dengan total 1.422 kasus dan Kabupaten Lebak sebanyak 1.326 kasus DBD.

Sementara itu, untuk kabupaten/kota dengan angka kematian akibat DBD yang tertinggi di Tahun 2024 berada di Kabupaten Bandung dengan total 25 kematian. Lalu diikuti di posisi kedua ada Jepara dengan total 21 orang yang meninggal akibat DBD. Di peringkat ketiga ada Kabupaten Subang dengan total 18 kematian.

Selain itu, Kabupaten Kendal berada di posisi keempat yang mencatat ada 16 kematian akibat DBD. Sedangkan di urutan lima terbesar ada Kota Bekasi dengan mencatat 15 Kematian. Maka, masyarakat Indonesia sebaiknya tetap terus waspada terhadap gigitan dari nyamuk aedes aegypti yang berada di sekitar tempat tinggal. Sebab hal ini bisa memicu terjadinya DBD.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement