3. Bentuk pelarian: Ketika remaja merasa tidak bahagia dan tidak dapat menemukan jalan keluar untuk mengatasi rasa frustrasinya, beralih ke obat-obatan bisa jadi alasan atau bentuk untuk meredakan rasa frustrasinya. Ini bisa jadi alasan awal anak muda memulai mencoba narkoba.
4. Bosan: Remaja yang tidak bisa menghadapi kesendirian, kesulitan menyibukkan diri, atau mendambakan kegembiraan adalah kandidat utama penggunaan narkoba. Mereka berpikir zat-zat tersebut membantu mengisi kekosongan yang sering dirasakan setiap hari. Hal ini diperparah dengan pengaruh lingkungan yang mendukung penggunaan narkotika untuk melepas kepenatan.
5. Cari kepuasan instan: Alkohol dan narkoba bekerja dengan cepat. Efek awalnya bisa terasa sangat menyenangkan. Remaja mungkin beralih mencicipi narkoba karena mereka melihatnya sebagai jalan pintas untuk menghilangkan emosi negatif seperti rasa cemas, depresi, kesal atau bosan.
(Rizky Pradita Ananda)