“Perempuan adalah kunci utama dalam inovasi dan pertumbuhan industri pariwisata kita. Merekalah yang akan membuat pariwisata kita lebih inklusif dan memperkuat reputasi pariwisata ramah dan terbuka untuk semua,” kata Andar.
Tingginya partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata ini pun akhirnya membawa Indonesia sebagai tuan rumah event internasional, The 2nd UN Tourism Regional Conference yang akan digelar pada 2-4 Mei mendatang di Bali.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Acara tersebut akan dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari UN Tourism officials, para menteri pariwisata perempuan, tokoh-tokoh perempuan industri pariwisata, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dari wilayah Asia Pasifik.
“Ditunjuknya Bali sebagai lokasi acara mencatatkan bahwa bali sangat mengedepankan inklusi,” tutupnya.
(Rizka Diputra)