Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sandiaga Bangga Kesetaraan Gender di Sektor Pariwisata Indonesia Diakui Dunia

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Selasa, 23 April 2024 |05:25 WIB
Sandiaga Bangga Kesetaraan Gender di Sektor Pariwisata Indonesia Diakui Dunia
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A

INDONESIA kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Pada kunjungan kerjanya ke markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Indonesia mendapat apresiasi besar karena dinilai mengedepankan kesetaraan gender dalam sektor pariwisata dunia.

Keterlibatan perempuan dalam berbagai isu sosial hingga politik memang tengah menjadi sorotan dunia.

Di sektor pariwisata Indonesia sendiri, keterlibatan perempuan berhasil menembus hingga angka 54 persen.

Data tersebut menunjukkan bahwa peran perempuan dalam perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sangat lah besar. Kendati demikian masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi.

Menparekraf Sandiaga Uno

(Foto: dok. Kemenparekraf)

“Kesetaraan gender kita dalam sektor pariwisata mendapat pengakuan dunia. Tapi kita masih menghadapi disparitas yang sangat mencolok terutama dari sisi gaji dan kompensasi. Kita harus memberikan kesempatan yang sama kepada kaum perempuan tidak hanya sebagai partisipan tetapi juga pemimpin,” ujar Sandi dalam The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin, 22 April 2024.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf, Andar Danovan menjelaskan, partisipasi perempuan dinilai dapat memberikan dampak jangka panjang dalam sektor pariwisata.

Mulai dari peningkatan inovasi dan kreatifitas karena perspektif yang lebih beragam serta membawa ide-ide baru, hingga meningkatkan produktivitas dan kualitas produk-produk pariwisata.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement