Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tolak Berbelanja, Rombongan Turis China Ditahan di Toko Kasur

Rizka Diputra , Jurnalis-Senin, 15 April 2024 |12:30 WIB
Tolak Berbelanja, Rombongan Turis China Ditahan di Toko Kasur
Puluhan turis China ditahan di toko kasur (Foto: Weibo)
A
A
A

SEBANYAK 37 turis asal China ditahan di sebuah toko kasur setelah menolak membeli produk perlengkapan tidur.

Kasus ini menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap turis yang dipaksa berbelanja selama berwisata.

Para turis dari Provinsi Liaoning di timur laut Tiongkok ini awalnya melakukan perjalanan ke prefektur otonom Xishuangbanna Dai di Provinsi Yunnan di barat daya Tiongkok.

Mereka geram setelah ditahan di dalam toko selama beberapa jam pada 26 Maret lalu setelah mereka menolak membeli produk seperti kasur dan bantal, demikian Bailu Video melaporkan.

Dalam video viral yang direkam oleh salah satu turis, beberapa rekan seperjalanannya sedang duduk di tempat tidur dan yang lainnya berbaring di atasnya. Para penjual tampak berjaga-jaga untuk mencegah mereka meninggalkan toko.

“Ini toko yang menjual kasur lateks di Xishuangbanna. Kami tiba pada siang hari dan kami masih di sini,” kata turis yang merekam video tersebut, mengutip South China Morning Post.

Infografis Tips Traveling Hemat Antiboncos

“Wisatawan rombongan 37 orang tidak diperbolehkan keluar,” timpalnya.

Tidak jelas secara pasti berapa lama mereka ditahan di toko tersebut, namun diperkirakan butuh beberapa jam sebelum akhirnya mereka dibebaskan.

Turis itu menjelaskan bahwa mereka masing-masing menghabiskan 3.979 yuan (USD550 atau Rp8,8 juta) untuk mengikuti tur grup ke Yunnan yang dikelola oleh Layanan Perjalanan Internasional Liaoning Youde.

“Saya tidak menyangka bahwa semua aktivitas kami di Xishuangbanna adalah tentang berbelanja,” ujar dia.

Setelah klip itu dibagikan secara online, video itu menjadi viral dan memicu penyelidikan resmi. Rincian bagaimana kelompok itu akhirnya diizinkan meninggalkan toko tidak diketahui. Keesokan harinya, biro pengawasan dan administrasi pasar lokal membuat pengumuman di akun WeChat-nya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement