DALAM rangka memperingati Hari Autisme Sedunia yang jatuh pada 2 April, Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI beserta Dompet Dhuafa mengajak komunitas peduli autisme dan ADHD menggelar Bakti Sosial Keperawatan Gigi Individu dengan Autisme dan ADHD.
Kepala Bagian Promosi Kesehatan RSGM YARSI, drg Rezky Floura menjelaskan tujuan dari acara ini adalah untuk memahami kecemasan orangtua dengan anak berkebutuhan khusus dalam menjaga kesehatan gigi anak.
"Dengan masih minimnya fasilitas kesehatan gigi di Indonesia yang dapat merawat gigi individu disabilitas, terkadang anak dengan disabilitas tidak dapat dirawat gigi karena keterbatasan fasilitas dan sumber daya yang memahami kebutuhan mereka," ujar drg Rezky saat dihubungi MNC Portal di RSGM, Selasa (19/3/2024).
Dokter Rezky menambahkan acara ini digelar setiap tahunnya dan sudah memasuki tahun ketiga. Pada tahun pertama, pihaknya mengundang komunitas down syndrome, tahun kedua mengundang komunitas autisme, dan tahun ini pihaknya mengundang komunitas autisme dan ADHD.
"Tahun pertama sampai sekarang ada 100 pasien diakumulasi dari berbagai komunitas totalnya kurang lebih 100 pasien. Tahun ini ada 36 pasien," katanya.
Dokter Rezky menyebut sebagai fasilitas kesehatan yang peduli terhadap kebutuhan gigi special needs, RSGM YARSI mengembangkan layanan Special Needs Dental Care Center. Layanan dokter gigi terpadu ini berfokus untuk individu berkebutuhan khusus.
"Dibutuhkan pelatihan intensif bagi staf medis dan non medis di rumah sakit agar mereka mampu berkomunikasi dan menangani individu berkebutuhan khusus, baik secara medis dan psikologis," kata drg Rezky.
Tim dokter gigi spesialis yang terlatih dan fasilitas pendukung juga merupakan poin penting untuk mewujudkan pelayanan gigi yang optimal.
"Contohnya saat melakukan perawatan gigi, terkadang pasien membutuhkan foto ronteng gigi. Dengan adanya fasilitas lab radiologi di dalam rumah sakit, pasien dapat mengakses dengan mudah," tutur drg Rezky.