NEGARA dengan penderita autisme terbanyak menjadi subjek penelitian yang menarik untuk digali lebih dalam. Umumnya, gangguan spektrum autisme (ASD) merupakan salah satu kelainan perkembangan pada otak manusia.
Ciri-ciri autisme memengaruhi cara setiap individu berperilaku, berkomunikasi, belajar, atau berinteraksi dengan orang lain. Sekitar satu dari 100 anak di dunia menderita gangguan perkembangan pada otak. Namun, angka tersebut hanya rata-rata prevalensi yang bervariasi secara substansial.
Meskipun prevalensinya meluas, terdapat ketidakseimbangan tingkat autisme di berbagai dunia. Berikut ini dirangkum dari data Tinjauan Populasi Dunia, Jumat (16/2/2024), selengkapnya mengenai lima negara dengan penderita autisme terbanyak. Simak ulasannya.
Negara penderita autisme terbanyak
1. Qatar
Qatar merupakan salah satu negara Muslim terkaya di dunia dengan populasi masyarakat mencapai 2,729,397 penduduk. Akan tetapi, negara penghasil gas alam ini mempunyai jumlah autisme tertinggi, yaitu 151,2 per 10.000.
Dikutip dari berita spektrum, para ahli menunjukkan tingkat prevalensi itu tidak memiliki kaitan hubungan dengan kerabat atau riwayat genetik dari orang tua. Ilmuwan Senior Institut Penelitian Biomedis di Doha Fouad Alshaban mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pelayanan kesehatan yang lebih baik terhadap penderita autisme.
2. Uni Emirat Arab (UEA)
Selain Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) juga merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Meskipun UEA termasuk dalam kategori negara maju, tingkat prevalensi autisme menempati peringkat kedua yang mencapai 112,4 per 10.000 anak.
Upaya mengatasi tingginya tingkat autisme, sejak 2001 UEA mendirikan layanan masyarakat guna membantu anak-anak disabilitas. Kepala Unit Dubai Autism Center, Sara Ahmed Baker, menyatakan bahwa program pengobatan di pusatnya telah membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.
“Dubai Autism Center telah mendiagnosis 110 individu pengidap autisme pada tahun 2014. Jumlah tersebut semakin bertambah sebanyak 20 anak setiap tahunnya,” ujar Baker.
3. Oman
Oman merupakan negara di Timur Tengah dengan tingkat prevalensi autisme sebesar 107,2 per 10.000 anak. Pada awalnya, layanan penyandang disabilitas masih sangat terbatas. Namun, saat ini, Negeri Permata Arab tersebut tengah meningkatkan akses pelatihan dan menjalin kerjasama mendirikan Oman Autism Society.
Oman Autism Society berfungsi sebagai pusat akomodasi masyarakat yang menyediakan layanan, keahlian, pengetahuan, dan sumber daya. Tujuan utamanya adalah memberdayakan penduduk agar mampu memberikan pelayanan lebih baik kepada penderita autisme.