BANYAK cara dilakukan untuk menyemarakkan Ramadhan edisi tahun ini. Salah satunya dilakukan warga Malang, Jawa Timur yang menggelar kegiatan sahur on the road dengan diisi berbagai kegiatan edukasi dongeng hingga demo memasak.
Kegiatan sahur on the road ini berlangsung di Wisata Kampung Tematik Warna-warni Jodipan.
Di mana penyelenggaraannya diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan salah satu hotel berbintang di Dau, Kabupaten Malang.
Rangkaian kegiatan sahur on the road itu menjadi kian interaktif karena adanya pertunjukan memasak dari chef Sobari Abdul.
Warga mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak menyaksikan bagaimana kemampuan sang koki.
Ada beragam menu favorit yang dihadirkan dalam sahur bersama warga kampung wisata ini.
(Foto: Avirista Midaada/MPI)
Pertunjukan langsung memasak yang dilakukan sukses menarik banyak perhatian dari para ibu dan anak-anak.
Permainan api dan beberapa atraksi memasak ia tampilkan. Hal itu sontak membuat para warga berdecak kagum, termasuk tentang rasa dan sajian makanan yang ada.
Sementara anak-anak yang turut serta, juga merasa senang berkat adanya sesi mendongeng.
Dengan alat peraga boneka dan cara penyampaian yang asyik, membuat anak-anak lebih mudah mengerti akan pesan yang diberikan. Hal itu juga diapresasi para warga yang ramai datang.
Rini, salah seorang warga Kampung Wisata Warna-warni mengaku senang bisa dihibur dengan adanya kegiatan sahur bersama. Tak hanya sahur saja, namun anaknya juga mendapat edukasi dari dongeng yang dimainkan.
"Alhamdulillah, kegiatan tiap tahun di sini seru sekali. Selalu ada hal unik yang diberikan. Para warga juga menyukai masakan ayam panggang. Ditambah dengan games dan cerita rakyat dengan boneka tangan,” sebutnya.
Parin selaku Ketua RW Kampung Jodipan mengatakan, kegiatan semacam ini sangat positif karena mampu mengedukasi dan memberikan manfaat kepada warga. Isi kegiatan yang luar biasa dan menarik membuat para warga senantiasa menanti.
“Kami selalu diberikan kejutan dari UMM beberapa kali. Tentu warga di sini jarang mendapatkan jamuan seperti ini,” kata Parin.
(Foto: Avirista Midaada/MPI)
Sementara itu, Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik, M.Si. berujar bahwa kegiatan semacam ini merupakan cara sederhana untuk menebar manfaat.
Menurut dia, dalam menjalankan ibadah Ramadhan, setiap insan memang harus bisa memasuki ruang publik mewujudkan kesalehan sosial dan kesalehan lingkungan.
“Semoga apa yang sudah dilakukan mampu memberikan manfaat dan kesan bagi warga. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di berbagai titik di daerah Malang dengan konsep yang berbeda. Mulai dari ngabuburit bareng seniman jalanan, sahur di kampung tematik, dan sahur barbeque bersama komunitas difabel,” terang Nazaruddin.
(Rizka Diputra)