ORGANISASI Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) telah mengumumkan 54 desa wisata terbaik di dunia 2023 dalam Sidang Umum UNWTO di Samarkand, Uzbekistan, pada Kamis 19 Oktober 2023. Desa Penglipuran di Bali masuk dalam daftar ini.
Selama tiga tahun terakhir, UNWTO telah memberikan penghargaan kepada desa-desa di seluruh dunia yang memimpin dalam memelihara wilayah pedesaan dan melestarikan bentang alam, keanekaragaman budaya, nilai-nilai lokal dan tradisi kuliner.
Melansir dari BBC Travel, tahun ini UNWTO menetapkan 54 desa terbaik berdasarkan sembilan kriteria berbeda, termasuk seberapa baik desa tersebut melestarikan (dan menampilkan) lingkungan alamnya, komitmennya terhadap kelestarian ekonomi dan lingkungan, serta konservasi warisan budaya.
BACA JUGA:
Untuk para wisatawan yang mencari inspirasi untuk liburan berikutnya, yuk simak berikut 5 desa wisata terbaik di dunia!
1. Hakuba, Jepang
Desa Hakuba dijuluki sebagai desa "Si Kuda Putih" karena ciri khas pemandangan alam dari deretan pegunungan yang diselimuti salju selama musim dingin. Desa Hakuba terletak di Prefektur Nagano, Jepang yang memiliki jarak 270,4 kilometer dari pusat Kota Tokyo.
Hakuba
Wisatawan dapat menuju kesana melalui Jalan Tol Kanetsu maupun Jalan Tol Chuo selama sekitar 4 jam, atau 2,5 jam menggunakan kereta super cepat Shinkansen dan bus.
Hakuba terkenal karena dikelilingi oleh 10 resor ski yang berbeda dan pernah menjadi tuan rumah pada Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998. Bahkan di musim semi, saat bunga sakura bermekaran, masih ada tumpukan salju di pegunungan untuk bermain ski.
BACA JUGA:
2. Lerici, Italia
Bagi wisatawan yang mencari pemandangan laut yang memukau, pantai yang bersih dan rumah-rumah yang penuh warna, ada satu lagi tujuan wisata yang bisa dijadikan pilihan di wilayah Liguria.
Terletak di pesisir barat laut Italia, 100 km di selatan Genoa, Lerici. Lokasinya yang sulit diakses karena tidak adanya stasiun kereta api, namun pengunjung dapat menaiki bus atau feri dari pelabuhan La Spezia untuk menuju destinasi lain.
Dijuluki sebagai ibu kota "Teluk Penyair", kota ini menjadi tuan rumah berbagai festival budaya dan seni, seperti Festival Musik Lerici, kompetisi sastra Premio Lerici Pea Golfo dei Poeti, dan pameran seni reguler, termasuk di kastil abad pertengahan.
BACA JUGA:
3. Lephis, Ethiopia
Untuk keindahan alam dan satwa liar, sulit untuk mengalahkan desa Leipsic, yang terletak di Hutan Levis, sekitar 160 km di selatan ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
Wisatawan dapat melakukan perjalanan atau menunggang kuda melewati Air Terjun Lapis yang mencolok dan melewati perbukitan dan lembah, dan menyaksikan hewan, seperti monyet colobus, macan tutul, dan nyala gunung.