5. Bawa alat perlindungan diri
Lindungi diri Anda dengan langkah-langkah keamanan yang tepat, seperti memasang kunci tambahan atau membawa senjata kecil jika perlu.
Namun, selalu pertimbangkan risiko terkait dengan membawa senjata, dan pastikan Anda memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tepat dalam menggunakannya.
6. Pilih lingkungan aman dan jangan kasar
Ketika berkencan, pertimbangkan dengan bijaksana lingkungan dan situasi yang aman. Hindari pergi sendirian atau dalam kelompok yang tidak terkontrol, tetapi juga hindari menolak tawaran kencan secara kasar yang dapat menimbulkan masalah.
(Foto: Tokyo Weekender)
7. Sigap merespons ancaman
Jika Anda menghadapi situasi yang mengancam, berteriaklah dan bertindaklah dengan bijaksana untuk melindungi diri sendiri, kecuali jika hal itu meningkatkan risiko cedera yang lebih besar.
Tetap tenang dan bijaksana dalam berbicara dengan penyerang, namun pastikan Anda juga melindungi diri secara fisik dan mendapatkan bukti jika diperlukan.
8. Hubungi polisi secepatnya
Segera melaporkan kejadian kepada pihak berwenang, seperti polisi, jika Anda menjadi korban kekerasan atau penyerangan seksual. Beberapa hambatan atau rintangan yang bisa menghalangi seseorang dari mendapat akses keadilan, seperti diskriminasi etnis, gender, atau sosial.
9. Cari tempat keramaian
Perhatikan waktu-waktu yang sering terjadi kejahatan seksual, seperti siang hari, malam hari, dini hari, dan waktu-waktu tertentu lainnya. Jika Anda merasa diikuti, carilah tempat yang ramai dan terang jika memungkinkan.
Anda dapat menggunakan alat keselamatan seperti stutgun, semprotan cabai, dan alat lainnya yang bisa melindungi diri Anda dari predator seks yang keluyuran mencari mangsa di luar sana.
(Rizka Diputra)