Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turis Spanyol Digilir 7 Pria India, Simak 9 Tips Cegah Pemerkosaan saat Liburan

Narissa Nurulita Pamuji , Jurnalis-Senin, 04 Maret 2024 |14:56 WIB
Turis Spanyol Digilir 7 Pria India, Simak 9 Tips Cegah Pemerkosaan saat Liburan
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

BELUM lama ini dunia digemparkan oleh berita tentang pasangan turis travel blogger dari Spanyol mengalami kejadian mengerikan saat berlibur ke India, persisnya dekat Pasar Hanshida, pada Jumat, 1 Maret 2024 pekan lalu.

Awalnya, kedua pasangan tersebut yakni Vincente dan Fernanda tengah bermalam dalam tenda di sebuah pasar, namun tiba-tiba sekelompok pemuda menyerang mereka. Pelaku yang berjumlah 7 orang itu bahkan memperkosa Fernanda secara membabi buta.

Meski sang suami sempat melakukan perlawanan, namun ia tak berdaya dan justru menjadi bulan-bulanan pelaku. Keduanya pun babak belur, dan mengunggah video mengenai kondisi dan kronologi mereka pasca-diserang. Hal itu tentu membuat warganet geram atas peristiwa mengerikan itu.

Kejadian ini memicu refleksi tentang pentingnya keamanan bagi para wisatawan dan pribadi saat berkunjung ke tempat-tempat yang belum tentu aman, serta menimbulkan pertanyaan tentang perlunya tindakan preventif untuk melindungi wisatawan dari potensi bahaya yang mungkin terjadi.

Mengutip dari HuffPost, berikut sembilan tips cegah pemerkosaan saat pergi liburan, terutama saat traveling ke luar negeri.

Fernanda, turis Spanyol korban pemerkosaan 7 pria India

Fernanda/Kanan (Foto: X/@Slatzism)

1. Selalu waspada dan hindari berjalan sendiri

Mulailah dari masa muda dengan belajar bela diri, namun disadari bahwa ada keterbatasan fisik yang menghambat kemampuan untuk bertahan dalam situasi berbahaya. Perlu untuk menjaga diri sendiri sebelum diajak berbicara dengan orang asing.

Penting juga untuk tidak berjalan sendirian sebelum Anda benar-benar menguasai pelajaran menjaga diri. Terutama, pahami tanggung jawab Anda dalam melindungi diri dari potensi ancaman.

2. Jauhi tempat sepi dan daerah berbahaya

Percayalah pada naluri Anda dan hindari lingkungan yang berpotensi membahayakan, tempat-tempat sepi yang biasanya serangan seksual sering terjadi, seperti dinding, pintu, jalan, atau tempat umum lainnya.

Selalu berhati-hati di sekitar tempat-tempat seperti lift, koridor, atau tempat parkir. Pertimbangkan untuk menggunakan perlindungan tambahan, seperti kunci tambahan atau membawa anjing, terutama jika Anda tinggal sendirian.

Ilustrasi Pemerkosaan

(Foto: Rishihood)

3. Jangan berpenampilan mencolok

Selalu sesuaikan diri dengan situasi dan hindari perilaku yang dapat menarik perhatian negatif atau memicu bahaya. Hindari berpakaian secara provokatif atau terlalu mencolok, namun hindari terlalu tomboi.

Perhatikan ekspresi dan perilaku Anda agar sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku, sementara tetap berhati-hati terhadap kemungkinan penyalahgunaan oleh orang lain.

4. Jaga etika

Hindari mengundang masalah dengan perilaku atau tindakan yang dapatmemicu reaksi negatif. Bersikaplah sopan kepada semua orang tanpamembedakan, namun tetap waspada terhadap lingkungan sekitar dan hindari situasi yang dapat menempatkan diri Anda dalam bahaya.

5. Bawa alat perlindungan diri

Lindungi diri Anda dengan langkah-langkah keamanan yang tepat, seperti memasang kunci tambahan atau membawa senjata kecil jika perlu.

Namun, selalu pertimbangkan risiko terkait dengan membawa senjata, dan pastikan Anda memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tepat dalam menggunakannya.

6. Pilih lingkungan aman dan jangan kasar

Ketika berkencan, pertimbangkan dengan bijaksana lingkungan dan situasi yang aman. Hindari pergi sendirian atau dalam kelompok yang tidak terkontrol, tetapi juga hindari menolak tawaran kencan secara kasar yang dapat menimbulkan masalah.

Ilustrasi Pemerkosaan

(Foto: Tokyo Weekender)

7. Sigap merespons ancaman

Jika Anda menghadapi situasi yang mengancam, berteriaklah dan bertindaklah dengan bijaksana untuk melindungi diri sendiri, kecuali jika hal itu meningkatkan risiko cedera yang lebih besar.

Tetap tenang dan bijaksana dalam berbicara dengan penyerang, namun pastikan Anda juga melindungi diri secara fisik dan mendapatkan bukti jika diperlukan.

8. Hubungi polisi secepatnya

Segera melaporkan kejadian kepada pihak berwenang, seperti polisi, jika Anda menjadi korban kekerasan atau penyerangan seksual. Beberapa hambatan atau rintangan yang bisa menghalangi seseorang dari mendapat akses keadilan, seperti diskriminasi etnis, gender, atau sosial.

Infografis Kota Paling Ramah Sedunia

9. Cari tempat keramaian

Perhatikan waktu-waktu yang sering terjadi kejahatan seksual, seperti siang hari, malam hari, dini hari, dan waktu-waktu tertentu lainnya. Jika Anda merasa diikuti, carilah tempat yang ramai dan terang jika memungkinkan.

Anda dapat menggunakan alat keselamatan seperti stutgun, semprotan cabai, dan alat lainnya yang bisa melindungi diri Anda dari predator seks yang keluyuran mencari mangsa di luar sana.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement