6. Ada asbak di kamar mandi
Meskipun merokok di pesawat dilarang, kamar mandi pesawat masih dilengkapi dengan asbak. Ini sebagai tindakan pencegahan jika ada penumpang yang memilih untuk melanggar aturan dan merokok di pesawat.
Dengan adanya asbak, diharapkan para penumpang yang memilih untuk merokok akan membuang puntung rokoknya dengan aman, sehingga mengurangi risiko kebakaran.
7. Fungsi lubang kecil di jendela
Lubang kecil di jendela pesawat bukanlah kebetulan. Mereka memiliki fungsi penting untuk mengatur tekanan kabin. Ketika pesawat berada di ketinggian yang tinggi, tekanan udara di dalam kabin lebih rendah ketimbang di luar.
Lubang kecil ini membantu mengatur tekanan udara di dalam kabin agar tetap stabil dan mencegah panel jendela pecah atau terganggu.
8. Makanan dan minuman tak enak sudah biasa
Makanan dan minuman yang disajikan di pesawat sering kali terasa kurang enak daripada ketika di darat. Ini disebabkan oleh lingkungan di dalam pesawat yang memengaruhi rasa dan aroma makanan.
Tekanan udara rendah dapat menghilangkan rasa dan aroma makanan, sehingga membuat makanan terasa hambar. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30 persen lebih sulit untuk mendeteksi rasa manis dan asin saat berada di dalam pesawat.

9. Suhu kabin tidak terlalu dingin
Saat melakukan perjalanan udara, sering kali penumpang meminta selimut kepada awak kabin atau mempersiapkan baju hangat dari rumah masing-masing, karena merasa suhu di dalam kabin pesawat sangat dingin.
Padahal, faktanya rata-rata suhu di kabin pesawat adalah 23 derajat celsius atau sama dinginnya dengan ruangan di gedung perkantoran pada umumnya.
Lantas, kenapa terasa sangat dingin? Hal ini dikarenakan penumpang tidak dapat banyak bergerak saat di pesawat, sehingga tubuh tidak menghasilkan panas.
Selama perjalanan, penumpang biasanya hanya duduk sambil menonton film, mendengarkan musik, membaca buku, atau makan. Setujukah Anda?
10. Contrails
Garis-garis putih yang ditinggalkan pesawat di langit, dikenal sebagai contrails, sebenarnya adalah jejak kondensasi dari uap air yang dilepaskan oleh mesin pesawat.
Ketika uap air tersebut bertemu dengan udara dingin di atmosfer, terjadi kondensasi yang menghasilkan garis-garis putih tersebut. Contrails bukanlah polusi udara, melainkan fenomena alam yang terjadi selama proses pembakaran mesin pesawat.
(Rizka Diputra)