Makna tradisi nyekar bukan hanya berdasarkan pada kepercayaan atau keagamaan saja. Namun, memiliki makna lebih mendalam yang mengaitkan kebudayaan, sosial, dan ekonomi.
Mengutip laman Mizanamanah, berziarah kubur alias nyekar biasa dilakukan karena merupakan suatu anjuran kebaikan sesuai teladan Nabi. Adapun beberapa etika berziarah yang harus dipahami umat muslmi, yakni;
1. Berwudhu
2. Memberi salam
(Foto: dok. Okezone.com)
3. Membaca surat pendek
4. Membaca doa ziarah kubur
5. Tidak melakukan hal-hal terlarang, bicara tidak sopan, duduk di atas kuburan, meminta bantuan kepada mayat, mengelilingi kuburan atau aktivitas kesyirikan lain.
Niatkanlah semata-mata hanya untuk mendoakan ahli kubur sekaligus pengingat terhadap kematian agar kita selalu terdorong untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
(Rizka Diputra)