Selain itu, stigma lainnya mengenai aroma daging domba ialah aromanya yang dianggap menyengat. Padahal ternyata tidak, terlebih lagi apabila daging domba itu adalah daging domba Australia.
"Lamb dari Australia rasanya tidak kuat banget," ucap Amuz Executive Chef and Escoffier Indonesia, Chef Gilles Marx pada kesempatan yang sama.
Chef Gilles menyarankan kepada masyarakat Indonesia untuk memilih daging domba dibanding daging kambing. Sebab cara mengolah atau memasaknya pun tidak sulit.
"Tergantung potongannya, kalau lamb rack jangan sampai well done, kalau secondary cut nggak apa-apa," sarannya.
Sedangkan untuk estimasi waktu memasaknya sendiri, bisa 30 menit sampai 2 jam tergantung potongan daging yang dipilih.