Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Instalasi Interactivity Gaungkan Keselarasan dalam Pameran ARCH:ID 2024

Agustina Wulandari , Jurnalis-Rabu, 28 Februari 2024 |18:39 WIB
Instalasi Interactivity Gaungkan Keselarasan dalam Pameran ARCH:ID 2024
Booth Knauf Indonesia menampilkan instalasi Interactivity di ARCH:ID 2024. (Foto: dok Jayaboard)
A
A
A

JAKARTA - Pameran arsitektur terbesar di Indonesia, ARCH:ID, garapan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) kembali hadir di ICE BSD dengan tema “Placemaking: Tolerance”. Acara yang berlangsung selama empat hari ini dihadiri oleh para arsitek profesional, instansi pemerintah, perencana kota dan terbuka bagi kalangan publik.

Pameran ini diramaikan oleh para perusahaan manufaktur material arsitektur, salah satunya Knauf Indonesia sebagai market leader dalam kategori manufaktur papan gypsum. Partisipasinya dalam ARCH:ID tahun ini menampilkan tiga produk unggulannya papan gypsum Jayaboard® SHEETROCK® PROTECH, Knauf Cleaneo® dan AQUAPANEL® cement-board.

Bekerja sama dengan Adi Purnomo selaku principal dari Mamostudio, booth Knauf Indonesia mengusung tema Interactivity. Dalam proses desainnya Adi Purnomo ingin memperlihatkan kemungkinan pola-pola kegiatan dalam ruang publik, ruang sirkulasi ataupun ruang privat.

“Kami menganggap keseluruhan ARCH:ID adalah representasi tatanan lingkungan kota dimana booth ini menjadi bagian di dalamnya. Bagaimana booth “privat” Interactivity yang menampilkan tiga produk dapat berinteraksi terhadap sirkulasi publik menjaga keselarasan dengan tatanan yang ada, sesuai dengan tema ARCH:ID tahun ini yaitu Toleransi,” ucap Adi Purnomo.

“Ketiga produk ini memiliki fitur flexible design yang mampu mendukung kebebasan berekspresi dari arsitek sehingga selaras dengan visi misi desainnya,” tutur Raden Krismahadianto selaku Brand & Marketing Communication Manager Knauf Indonesia.

 

Pameran ARCH:ID 2024. (Foto: dok Jayaboard)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement